Baca Koran curupekspress Online - bacakorancurup.com

Polres Rejang Lebong Gelar FGD Bersama Kepala SMA/SMK, Bahas Soal Ini

Pelaksanaan FGD Guru dengan Polres Rejang Lebong.--

BACAKORANCURUP.COM - Maraknya laporan orang tua terhadap guru yang menegur atau menindak siswa membuat dunia pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong berada dalam situasi dilematis.

Menyikapi hal ini, Polres Rejang Lebong menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama seluruh kepala SMA dan SMK se-Kabupaten Rejang Lebong pada Jumat (31/10). 

Kegiatan tersebut menjadi ruang bagi para pendidik untuk menyampaikan keresahan sekaligus mencari solusi agar penegakan disiplin di sekolah tetap berjalan tanpa menimbulkan persoalan hukum. 

BACA JUGA:8 Ruas Jalan dan 2 Drainase Siap Dibangun Pemkab Rejang Lebong

BACA JUGA:Dugaan Masalah Verifikasi Ulang PPPK Rejang Lebong Mencuat, Tenaga Honorer Lama Justru Gagal Dilantik

Kapolres Rejang Lebong, AKBP Florentus Situngkir, menilai perubahan zaman dan kemajuan teknologi telah membawa dampak signifikan terhadap karakter generasi muda. Siswa masa kini, kata dia, memang lebih kritis dan cerdas, tetapi di sisi lain nilai-nilai sopan santun dan penghormatan terhadap guru mulai memudar. 

“Dulu, guru itu sosok yang dihormati sekaligus ditakuti karena wibawanya. Sekarang, cara pandang anak-anak terhadap otoritas guru sudah berbeda,” ujarnya. 

Kapolres menegaskan bahwa dalam menegakkan kedisiplinan, guru tidak harus menggunakan kekerasan fisik. Ketegasan, menurutnya, adalah kunci utama dalam membangun karakter siswa tanpa harus melanggar hukum. 

“Disiplin tidak harus keras. Kalau keras, itu sudah menyentuh fisik. Tapi kalau tegas, itu soal penerapan aturan yang konsisten di sekolah,” jelasnya. 

Ia juga meminta seluruh kepala sekolah dan guru untuk tetap semangat dalam menjalankan peran mendidik meskipun dihadapkan pada situasi sulit. Menurutnya, setiap sekolah telah memiliki tata tertib yang jelas, dan tugas utama adalah konsistensi dalam penerapan aturan tersebut. 

“Kami di kepolisian siap membantu melalui pembinaan dan pencegahan agar tidak ada lagi persoalan hukum antara guru dan siswa,” tambahnya. 

Kapolres menegaskan pentingnya kolaborasi antara guru, orangtua, dan aparat penegak hukum dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, beretika, dan bebas dari kekerasan.

BACA JUGA:Batik Kaganga Arum Tampil di Ajang Hekrafnas 2025

BACA JUGA:Letkol Inf Agung Lewis Oktorada Resmi Pimpin Kodim 0409/Rejang Lebong, Gantikan Letkol Arh Erfan Saputro

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan