Suka Kembung Usai Makan ? Konsumsi Makanan Ini untuk Meredakannya

3. Mentimun

Mentimun merupakan makanan tinggi air, elektrolit, dan kalium. Kandungan ini bekerja melawan efek natrium (garam) dalam tubuh. Ketika seseorang mengonsumsi makanan asin, tubuh cenderung menahan lebih banyak air sehingga memicu kembung. Mengonsumsi mentimun membantu mengurangi retensi cairan dan membuat perut terasa lebih ringan.

4. Seledri

Selain tinggi air, seledri juga mengandung serat yang membantu menjaga pergerakan usus tetap teratur. Tidak hanya itu, seledri punya antioksidan yang dapat mengurangi peradangan di saluran cerna. Mengonsumsi seledri, baik dalam bentuk jus maupun sebagai bagian dari masakan, dapat membantu mengurangi rasa penuh di perut.

5. Pisang

Buah yang satu ini sangat bersahabat dengan perut. Kaya kalium, pisang membantu menyeimbangkan kadar natrium di tubuh sehingga mengurangi potensi retensi air. Selain itu, pisang bertindak sebagai prebiotik, yang berarti memberikan 'makanan' bagi bakteri baik di usus. Kandungan seratnya juga mendukung sistem pencernaan secara keseluruhan, membuatnya menjadi pilihan ideal bagi mereka yang sering merasa kembung.

6. Kunyit

Kunyit mengandung kurkumin, senyawa anti-inflamasi yang efektif meredakan peradangan di usus. Namun, perlu diperhatikan bahwa konsumsi kunyit dalam dosis tinggi dapat menimbulkan iritasi pada sebagian orang. Karena itu, sebaiknya digunakan dalam jumlah wajar.

7. Teh Hijau

Teh hijau mengandung katekin, antioksidan yang mudah diserap dan baik untuk kesehatan saluran cerna. Selain membantu mencegah kembung, teh hijau juga memiliki sedikit kafein yang bertindak sebagai pencahar alami, membantu mengosongkan perut dengan lebih cepat.

Dengan mengenali makanan yang membantu melawan kembung serta memahami reaksi tubuh terhadap makanan tertentu, kita dapat membentuk pola makan yang lebih nyaman dan mendukung kesehatan pencernaan jangka panjang. Jika pola makan sudah diperbaiki namun kembung tetap sering terjadi, konsultasi dengan dokter dapat menjadi langkah tepat untuk memastikan tidak ada kondisi medis lain yang mendasari.