Rahasia Hangat Wisata Dieng, Inilah 3 Minuman Tradisional yang Menemani Dingin Pegunungan
Telaga Warna menjadi salah satu destinasi wisata favorit saat berada di Dieng--
BACAKORANCURUP.COM - Dataran Tinggi Dieng merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah yang terkenal dengan udara sejuknya. Suhu di kawasan ini bahkan bisa turun hingga di bawah sepuluh derajat Celsius, terutama saat pagi dan malam hari.
Tak jarang, embun beku menyelimuti rumput dan atap rumah penduduk, menciptakan pemandangan yang menakjubkan namun juga menggigilkan tulang.
Namun di balik hawa dingin tersebut, masyarakat Dieng memiliki cara tersendiri untuk tetap hangat, melalui tradisi menikmati minuman khas yang sudah diwariskan secara turun-temurun.
Selain menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, minuman ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman otentik khas pegunungan Jawa.
Berikut tiga minuman khas Dieng yang tidak hanya menghangatkan tubuh, tetapi juga memperkenalkan kearifan lokal dan kekayaan alam wilayah ini.
BACA JUGA:Perbedaan Madu Manuka dan Madu Biasa, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan ?
BACA JUGA:Ingin Dimsum Seenak Restoran ? Coba Resep Dimsum Ayam Rumahan Ini !
1. Purwaceng
Purwaceng dikenal sebagai minuman herbal legendaris yang menjadi kebanggaan masyarakat Dieng. Bahan utamanya berasal dari akar tanaman Pimpinella pruatjan, tumbuhan khas dataran tinggi yang tumbuh secara alami di lereng-lereng pegunungan.
Dalam budaya lokal, purwaceng sudah lama digunakan sebagai ramuan tradisional untuk menjaga vitalitas dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Rasa purwaceng cukup unik, sedikit pahit di awal, tetapi meninggalkan sensasi hangat yang bertahan lama di tenggorokan. Biasanya, purwaceng diseduh layaknya teh atau kopi, menghasilkan aroma khas yang tajam dan menenangkan.
Di kawasan wisata seperti kompleks Candi Arjuna atau Dieng Plateau, banyak warung yang menyajikan purwaceng hangat bagi wisatawan yang ingin merasakan khasiat alami tumbuhan pegunungan ini.
Selain dikonsumsi langsung, purwaceng juga dijual dalam bentuk serbuk atau kemasan instan, memudahkan wisatawan untuk membawa pulang oleh-oleh khas Dieng yang bermanfaat untuk kesehatan. Tak heran jika purwaceng sering dijuluki "ginseng dari Jawa" karena khasiatnya yang diyakini serupa dengan tanaman ginseng dari Asia Timur.