Elektabilitas RK Masih Diatas Pramono
ist Ridwan Kamil.--
BACAKORANCURUP.COM - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terbaru mengenai pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Jakarta pada Rabu, 30 Oktober. Survei ini mengukur popularitas calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta.
Menurut survei, Ridwan Kamil mencatatkan popularitas tertinggi sebagai calon gubernur dengan angka 97,8 persen, jauh melampaui Pramono Anung yang memperoleh 58,3 persen dan Dharma Pongrekun yang hanya 20 persen.
"Ridwan Kamil terpotret sebagai calon gubernur yang paling disukai dengan 74,1 persen," ungkap Direktur LSKP LSI Denny JA, Sunarto Ciptoharjono.
Sunarto juga menambahkan bahwa dinamika Pilkada Jakarta lebih kompetitif dibandingkan dengan daerah lain.
"Ridwan Kamil-Suswono mendapat elektabilitas 37,4 persen, sedikit unggul dari pasangan Pramono Anung-Rano Karno yang memperoleh 37,1 persen. Pasangan independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, meraih 4 persen," jelasnya.
BACA JUGA:Kejagung: Tersangka Korupsi Tak Harus Terima Aliran Dana
BACA JUGA:Apple Dikabarkan Kirim Surat Permohonan ke Kemenperin, Soal Izin Edar iPhone 16
Meskipun Ridwan Kamil memimpin, masih ada 21,5 persen responden yang belum menentukan pilihan.
"Ini pertarungan yang masih berdarah-darah. Nanti kita lihat bagaimana hasil akhirnya, karena satu bulan terakhir ini akan menentukan kemenangan," ucapnya.
LSI Denny JA melibatkan 800 responden dalam survei ini dengan margin of error sekitar 3,5 persen. Temuan survei menunjukkan bahwa pemilih pasangan Ridwan Kamil-Suswono didominasi oleh pendukung partai Gerindra, PAN, PSI, Perindo, Gelora, dan Garuda.
Sementara itu, Ridwan Kamil (RK), memberikan tanggapan mengenai hasil survei terbaru yang dirilis oleh LSI Denny JA.Dalam responnya, Ridwan Kamil menekankan pentingnya kerja keras, terlepas dari hasil survei.
"Ya jawaban survei sama aja. Kalau kurang baik kita kerja keras, kalau sudah baik tetap kerja keras," ujarnya kepada wartawan, Rabu, 30 Oktober 2024.
Ia juga menegaskan bahwa survei hanyalah gambaran sementara, bukan penentu hasil akhir.
"Berarti kan ada sisa undecided voter yang masih tinggi. Nah disitulah kita akan yakinkan," tegasnya.