Ragam Dialek di Provinsi Bengkulu, Ini Gambaran dan Wilayah Penggunaannya

ragam dialek di provinsi bengkulu, ini gambaran dan wilayah penggunaannya bacakorancurup.com - provinsi bengkulu dikenal dengan kekayaan linguistiknya, yang mencakup tiga bahasa daerah utama - rejang, enggano, dan melayu bengkulu. berdasarkan studi dari badan riset nasional, dalam rumpun melayu bengkulu sendiri terdapat sembilan variasi dialek yang tersebar di berbagai wilayah.   berikut persebaran dan karakteristik dialek-dialek tersebut:   1. dialek serawai digunakan oleh suku serawai dan memiliki dua variasi pengucapan yang khas. di seluma, kata-katanya sering berakhiran 'o', sementara di bengkulu selatan dan kaur lebih umum menggunakan akhiran 'au'.   2. dialek pasemah memiliki pengaruh kuat dari sumatera selatan dan dituturkan terutama di kawasan bengkulu selatan, kaur, dan khususnya di daerah padang guci.   3. dialek lembak terbagi menjadi dua sub-dialek: - lembak 1 (lembak delapan/pesisir): digunakan di area kota bengkulu seperti singaran pati, dusun besar, sungai serut, dan muara bangkahulu - lembak 2 (lembak beliti): umum di wilayah yang berbatasan dengan lubuk linggau dan musi rawas   4. dialek nasal memiliki dua varian yang terpengaruh bahasa lampung: - nasal 1: dituturkan di tanjung betuah dan bengkulu selatan - nasal 2: digunakan di wilayah merpas   5. dialek kaur dominan di wilayah kaur selatan dan kaur tengah, dengan karakteristik yang mirip dengan dialek serawai-pasemah.   6. dialek pekal tersebar di kawasan ketahun, mukomuko bagian selatan, dan ipuh.   7. dialek mukomuko umum digunakan di wilayah mukomuko dan menunjukkan pengaruh dari bahasa minangkabau.   8. dialek bengkulu kota berfungsi sebagai lingua franca antar komunitas di kota bengkulu, menjadi titik temu berbagai dialek melayu bengkulu. keragaman dialek ini mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah interaksi antar masyarakat di provinsi bengkulu.  

Tag

• # dialek bahasa
• # ragam dialek
• # dialek provinsi bengkulu
• # dialek

Share

• 
• 
• 
• 
•