Sering Dijadikan Sebagai Menu Diet, Apa Boleh Beras Shirataki Dikonsumsi Setiap Hari ?

Reporter: Lola |

Editor: Radian |

Jumat , 29 Nov 2024 - 08:00

IST Beras shirataki, menu diet andalan pengganti nasi--

sering dijadikan sebagai menu diet, apa boleh beras shirataki dikonsumsi setiap hari ?                            bacakorancurup.com - beras shirataki adalah beras yang terbuat dari akar tanaman konjac atau konnyaku. akar tanaman konjac mengandung glukomanan yaitu serat alami yang larut didalam air. beras ini merupakan olahan tepung konjac yang dipotong-potong menyerupai beras.
ciri khas dari beras ini yaitu berwarna bening, memiliki tekstur yang kenyal, rasa yang hambar, rendah kalori dan tinggi serat.
beras shirataki sering menjadi menu andalan pengganti nasi bagi mereka yang sedang melakukan program diet. ada beberapa manfaat dari beras ini berdasarkan sumber terpercaya, yaitu.
baca juga:musim hujan malah terserang flu batuk ? ikuti tips minuman herbal ini ala ustaz zaidul akbar
baca juga:apa benar ubi jalar cocok untuk menu diet seimbang ? ini penjelasannya
1. beras shirataki rendah kalori dan karbohidrat. hal ini memungkin bagi mereka yang sedang diet untuk mengonsumsinya tanpa takut kelebihan kalori.
2. beras shirataki tidak mengandung gluten dan mampu menurunkan kadar glukosa didalam darah.
3. beras shirataki yang tinggi akan serat mampu menyehatkan pencernaan dan juga usus.
4. beras shirataki mampu menghambat dan mencegah datangnya penyakit kanker.
5. beras shirataki mampu menurunkan kolestrol dan juga menurunkan lipida darah. 
 
beras shirataki boleh dikonsumsi setiap hari. namun perlu diingat bahwa beras shirataki mengandung sedikit nutrisi, sehingga harus penuhi dengan nutrisi lainnya yang berasal dari buah-buahan, sayuran, daging, ikan, biji-bijian, dll. 
selain memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengonsumsi beras ini, yaitu sebagai berikut.
 
1. konsumsi beras shirataki secara perlahan dan juga bertahap.
2. tidak mengonsumsi beras shirataki dalam keadaan kering dan tidak cukup air.
3. tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi obat dalam waktu yang berdekatan setelah konsumsi beras shirataki.
4. dosis glukomanan tidak boleh lebih dari 100 miligram perkilogram setiap harinya.
5. konsumsi yang berlebih dapat membuat kadar gula darah terlalu rendah dan bisa menyebabkan hipoglikemia.