Geger 5 Lukisan Mirip Jokowi
Ist Pelukis senior Yos Suprapto menjadi sorotan karena dilarang menampilkan pameran karya-karyanya saat pembukaan pameran di Galeri Nasional, dengan 5 lukisan mirip Jokowi. --
"Saya telah melakukan dan memberikan energi saya buat bangsa dan negara ini secara gratis, ilmu pengetahuan yang saya lakukan dalam penelitian selama 15 tahun secara serius dengan menggunakan begitu banyak dana untuk melakukan suatu penelitian terhadap lapisan tanah di republik ini lewat laboratorium-laboratorium yang saya harus mengeluarkan uang secara pribadi."
Kurator: Tak Sesuai Tema Pameran
Sementara itu, kurator pameran Suwarno Wisetrotomo menegaskan bahwa penurunan lima lukisan tersebut karena tidak sesuai dengan tema pameran.
Ia juga mengakui bahwa instalasi tanah dan sejumlah lukisan Yos berasal dari riset yang memadai dan relevan dengan tema.
"Terdapat dua karya yang menggambarkan opini seniman tentang praktik kekuasaan. Saya sampaikan kepada seniman, bahwa karya tersebut tidak sejalan dengan tema kuratorial, dan berpotensi merusak fokus terhadap pesan yang sangat kuat dan bagus dari tema pameran," ungkap Suwarno dalam keterangannya di Jakarta, 20 Desember 2024.
Menurutnya, perbedaan pendapat secara intensif ini telah terjadi sejak masa kuratorial di bulan Oktober 2024 hingga pembukaan pameran.
"Karena tidak ada kesepahaman yang berhasil dicapai, saya sampaikan kepada seniman, disaksikan oleh rekan-rekan Galeri Nasional Indonesia bahwa, meski saya menghargai pendirian seniman, namun saya tetap memutuskan muncul sebagai kurator pameran," katanya.
Niat pengunduran diri ini bahkan sudah disampaikannya ke Yos pada 16 Desember 2024.
"Bagi saya, seorang kurator bertanggung jawab terhadap kesesuaian antara tema yang disepakati dengan materi pameran--dan bagi saya, sebagai seorang kurator, pendapat saya penting untuk dipertimbangkan oleh seniman," tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa pengunduran diri tersebut tidak bermaksud untuk menghentikan pameran.