Pramac Yamaha Resmi Kolaborasi dengan Alpine F1

BACAKORANCURUP.COM - Pramac Racing mengukuhkan kemitraan jangka panjang dengan Prima dan Alpine F1 untuk MotoGP 2025. Tim asal Italia itu semakin siap untuk memasuki era baru.

Dengan kontrak yang lebih kuat dan kerja sama yang semakin erat dengan Yamaha, Pramac Racing siap menciptakan sejarah baru di kejuaraan MotoGP. Setelah dua dekade bermitra dengan Ducati.

Pada 31 Januari 2025, Pramac akan memperkenalkan lineup pembalap dan livery baru yang akan menjadi sorotan utama dalam debutnya sebagai tim satelit utama Yamaha Factory.

Paolo Campinoti, owner Pramac, menyampaikan kebanggaannya atas kerja sama tersebut.

"Kemitraan dengan Alpine adalah bukti apa yang telah kami bangun selama bertahun-tahun. Alpine dan Pramac Racing berbagi semangat yang sama terhadap tantangan dan kompetisi," ujar Campinoti, pria yang dikenal sebagai mantan pemain sepak bola tersebut.

Sebulan lalu, Pramac Racing resmi memperpanjang kontraknya dengan Prima, perusahaan broker asuransi asal Italia, sebagai sponsor utama hingga 2027.

BACA JUGA:Megawati Hangestri, Sabet Pemain Voli Wanita Terbaik Dunia

BACA JUGA:Radja Nainggolan Terlibat Kasus Penyelundupan Narkoba

Selain itu, pada 27 Januari 2025, Pramac juga menandatangani kemitraan baru dengan Alpine F1, divisi mobil sport pabrikan Renault yang berlaga di Formula 1.

Kesepakatan tu menandai hubungan erat antara CEO F1 Stefano Domenicali, CEO Renault Luca de Meo, dan Paolo Campinoti.

Kerja sama itu terbilang unik, dan menjadi tonggak sejarah baru di MotoGP. Sebab, sebelumnya tidak pernah ada tim MotoGP yang bergandeng tangan dengan tim F1.

Sebelumnya, Pramac Racing pernah memasang logo kecil "Formula 1" pada motor Ducati Desmosedici GP21 yang dikendarai Jorge Martin dan Johann Zarco di musim MotoGP 2021.

Kemitraan ini mengingatkan pada musim MotoGP 2007, ketika Yamaha Factory MotoGP yang diperkuat Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo memasang logo besar FIAT di motor Yamaha YZR-M1.

Langkah tersebut dipelopori oleh Luca De Meo, yang saat itu menjabat sebagai direktur pemasaran FIAT, untuk mempromosikan semangat Italia secara global. Bedanya, Fiat saat itu tidak terlibat di F1.