Pemkot Alokasikan Rp 2,7 Miliar Cegah Stunting

IST Salah satu upaya pencegahan stunting di lingkungan Pemkot Bengkulu.--

BACAKORANCURUP.COM- Pemerintah Kota Bengkulu mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,7 miliar untuk mendukung berbagai program pencegahan dan penanganan terhadap kasus stunting. Selain itu salah satu sasaran anggaran tersebut juga untuk memberi makanan dan gizi tambahan bagi balita dan anak-anak yang dalam pengawasan. Nanti dikelola oleh puskesmas melibatkan para kader kesehatan dan para pendamping keluarga di setiap kelurahan.

"Jadi ada alokasi dana dari Pemerintah Ri ke Pemerintah Kota Bengkulu, yang nanti disalurkan lagi seluruh puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Joni Tabrani dilansir dari BE.

Menurut Joni, meski saat ini juga dianggarkan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) namun memiliki sedikit perbedaan dengan anggaran penanganan stunting. Program MBG lebih ditujukan pada peningkatan kualitas gizi anak usia sekolah TK/SD/SMP hingga SMA. Sedangkan program stunting menitikberatkan pada pencegahan gangguan pertumbuhan di masa awal kehidupan anak.

Meski kedua program ini berbeda namun memiliki tujuan yang saling mendukung untuk menciptakan generasi yang sehat dan cerdas.

BACA JUGA:Pramac Yamaha Resmi Kolaborasi dengan Alpine F1

BACA JUGA:Gubernur dan 7 Bupati Terpilih Dilantik 6 Februari Ini

"Program penanganan stunting ini fokus pada anak usia di bawah tiga tahun. Jadi orientasinya lebih kepada program makanan tambahan, suplemen gizi balita serta remaja putri," terangnya. 

Keterlibatan para kader kesehatan dan tim pendamping keluarga sangat penting terutama untuk jalur komunikasi, edukasi dan informasi kepada masyarakat. Untuk itu, Dinkes memperkuat kolaborasi kerja dengan lintas sektor salah satunya Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB). 

Diketahui, prevalensi stunting di Kota Bengkulu turun tajam. Pada tahun 2021 sebesar 22,2 persen hingga 2023 turun 6,2 persen. Sedangkan, hasil survei untuk 2024 masih menunggu rilis SSGI pada maret 2025. 

"Kita menargetkan angka stunting dapat kembali turun menjadi 5%, dengan harapan besar untuk mencapai Zero Stunting," imbuh Joni. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan