Heboh Kemunculan Gas LPG 3 Kg Warna Pink Dijual dengan Harga Normal, Pertamina Beri Penjelasan!

BACAKORANCURUP.COM - Akhir-akhir ini, netizen dari berbagai media sosial digegerkan dengan kemunculan gas elpiji (LPG) melon ukuran tiga kilogram dengan harga non subsidi.

Dari bentuk fisiknya, tabung gas ini persis dengan yang bersubsidi. Akan tetapi berbeda dari sisi warna, yang mana bukan hijau melainkan pink atau merah muda.

Sebelumnya, peredaran tabung gas warna pink atau Bright Gas sudah diidentikan sebagai tabung gas non subsidi.

Adanya berita tentang hal itu membuat netizen geram, apalagi pemerintah berencana melarang penjualan gas melon atau LPG tiga kilogram di pengecer.

"Gas melon langka dibuat antri dan ribet, mulai muncul gas 3 kg non subsidi harga Rp 42.000," demikian postingan akun @presdien_netizen_official di Instagram pada Senin (3/2/2025).

BACA JUGA:Sri Mulyani Pastikan Gaji ke-13 dan 14 ASN Cair

BACA JUGA:Jika Tak Berseragam, Bolehkah Polisi Memeriksa SIM dan STNK, Kamu Harus Tahu!

Para pengikut akun itu kemudian memberikan komentar pedas kepada pemerintah selaku regulator dan Pertamina sebagai penyedia gas.

"Apakah ini bentuk dari gagalnya pemerintah kepada rakyat?? sampai rakyatnya sendiri pun dibuat susah?," tulis pemilik akun @lpw_hanum.

"Modal repaint (cat ulang) sama pilox logo, harga langsung naik dua kali lipat," timpal pemilik akun @fahmiriz1096.

Lalu, apakah benar Pertamina meluncurkan Bright Gas elpiji tiga kilogram non subsidi berwarna pink sebagai pengganti gas melon bersubsidi yang tidak lagi bakal dijual di pengecer?

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menepis bahwa Pertamina belum lama ini mengeluarkan Bright Gas elpiji 3 kg nonsubsidi sebagai pengganti gas melon bersubsidi.

"Informasi tersebut hoaks. Belum ada seperti itu," ujar Heppy yang dikutip dari Kompas.com pada Senin (3/2/2025).

Ia menjelaskan, Pertamina hanya mengeluarkan LPG Bright Gas yang tersedia dalam kemasan tabung 5,5 kg dan 12 kg.