Hearing Bersama Disperindag dan Bulog, Komisi II Ingin Pastikan Ketersediaan Bapok dan LPG

Hearing Komisi II DPRD Rejang Lebong.-DOK/Humas -

BACAKORANCURUP.COM - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rejang Lebong, Selasa 25 Februari 2025 melaksanakan hearing duduk bersama dengan Dinas Perdagangan (Disperindag) dan Bulog Kabupaten Rejang Lebong, guna memastikan ketersediaan bahan pokok (bapok) dan gas LPG di Rejang Lebong, saat menjelang Ramadan yang akan segera berlangsung diseluruh wilayah termasuk Kabupaten Rejang Lebong.

“Kita sengaja mengundang untuk mengurangi keluhan yang kerap terjadi pada dua lini ini saat menjelang bulan Ramadan,” sampai Ketua Komisi II DPRD Rejang Lebong Sanusi Pane Ssos, kemarin di Rejang Lebong.

Dikatakannya, jika hering tersebut lebih pada pihaknya mengajak dia stekolder tersebut untuk mengantisipasi persoalan yang kerap terjadi menjelang Ramadan, mulai dari kelangkaan gas dan juga bapok yang beranjak naik.

Dengan itu pihaknya telah meminta sejak awal ini dua stekolder tersebut untuk mengantisipasi dengan Surat Edaran (SE) pada seluruh distributor dan agen gas LPG bersubsidi untuk menyalurkan secara baik, dan memastikan gas diberikan kepada masyarakat.

BACA JUGA:Warga Berharap Jalan Rusak Dapat Diperbaiki

BACA JUGA:Pengembangan Desa Wisata Masih Gunakan Anggaran Mandiri

“Kita minta OPD terkait bisa memastikan tidak ada penimbunan gas Lpg yang merugikan masyarakat Rejang Lebong, dan kita akan awasi bersama,” terangnya.

Begitu juga dengan Bulog yang pihaknya ingin pastikan ketersediaan beras dan bapok inti lainnya, benar - benar tersedia dengan stok yang mumpuni untuk melayani masyarakat Rejang Lebong, terutama minyak, gula, beras, daging, bawang dan juga yang lainnya, yang menjadi penggerak stabilitas harga bapok di Rajang Lebong.

“Sudah kita dengarkan secara langsung, saat ini stok kita aman, dan masyarakat bisa membeli ke pihak bulog secara langsung,” ujarnya.

Serta pihaknya juga membahas pasar murah saat Ramadan di beberapa titik di Rejang Lebong.

Di mana saat ini masih menunggu kepastian dari beberapa pihak saja, dengan harapan pasar murah berjalan, dan bisa menstabilkan harga di Rejang Lebong.

Hal ini serta merta dilakukan Komisi II agar masyarakat khusuk dalam menjalankan ibadah pada saat bulan Ramadan, tanpa harus memikirkan ketersedian dua lini tersebut.

“Kedepan juga kita akan melakukan pengawasan ektra untuk kedua hal tersebut, jika masyarakat mendapati adanya dugaan kecurangan dalam dua lini tersebut, bisa langsung melapor pada anggota DPRD Rejang Lebong, guna ditindaklanjuti lebih jauh,” pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan