Kamis, 06 Mar 2025
Network
Beranda
Terkini
Info Sehat
Lainnya
Sport
Ekonomi Bisnis
Nasional
Lebong
Kepahiang
Pendidikan
Curup Metropolis
Hot News
Bengkulu
Network
Beranda
Lainnya
Detail Artikel
Cara Agar Tidak Menjadi Orangtua yang Otoriter
Reporter:
Gale
|
Editor:
Radian
|
Kamis , 27 Feb 2025 - 15:30
--
cara agar tidak menjadi orangtua yang otoriter bacakorancurup.com - setiap orangtua pasti ingin anak-anaknya tumbuh dengan baik, namun terkadang cara mendidik yang salah justru bisa berakibat buruk bagi perkembangan mereka. mengendalikan setiap aspek kehidupan anak dengan aturan ketat dan sedikit ruang untuk kebebasan dapat menciptakan ketegangan dalam hubungan orangtua-anak. salah satu gaya pengasuhan yang sering dianggap problematik adalah gaya pengasuhan otoriter. orangtua otoriter cenderung mengutamakan kontrol penuh terhadap anak memaksakan kehendak dan kurang memberi ruang bagi anak untuk berkembang secara mandiri. berikut ini beberapa cara agar tidak menjadi orangtua yang otoriter. baca juga:tentukan 1 ramadhan 1446 h / 2025, ini jadwal sidang isbat pemerintah baca juga:tanda asam urat tinggi, yuk kenali gejalanya sebelum terlambat ! 1. kenali perasaan anak sebagai orangtua kita harus belajar untuk memahami dan menghargai perasaan anak meskipun tidak selalu setuju dengan mereka. anak-anak membutuhkan ruang untuk mengekspresikan perasaan mereka baik itu marah, sedih atau kecewa. jangan buru-buru menekan atau mengabaikan perasaan mereka. dengan memahami perasaan anak kita dapat merespons dengan lebih bijak dan membimbing mereka dengan penuh kasih. 2. berikan kebebasan dalam batasan yang sehat orangtua otoriter sering kali memberikan perintah yang bersifat mutlak dan tidak memberikan kesempatan bagi anak untuk mengambil keputusan. anak juga perlu dilatih untuk membuat keputusan dan belajar bertanggung jawab atas pilihan mereka. orangtua sebaiknya memberi mereka kebebasan untuk membuat pilihan meskipun itu mungkin berisiko. beri mereka kesempatan untuk membuat keputusan sesuai dengan kemampuan mereka. 3. komunikasi yang terbuka dan empatik penting untuk mendengarkan anak tidak hanya mengarahkan mereka. komunikasi yang terbuka memungkinkan anak merasa dihargai dan dipahami. ajak anak berdiskusi tentang alasan di balik setiap aturan atau keputusan yang anda buat. 4. tetapkan aturan yang jelas dan konsisten anak-anak merasa lebih aman ketika mereka tahu apa yang diharapkan dari mereka. ketika anak tahu batasan mereka akan lebih mudah untuk mengikuti aturan tersebut tanpa merasa ditekan atau bingung. 5. pahami perbedaan setiap anak setiap anak memiliki karakter dan kebutuhan yang berbeda-beda. sebagai orangtua penting untuk mengakui perbedaan dan menyesuaikan gaya pengasuhan dengan kebutuhan individu anak. seorang anak mungkin lebih mandiri dan membutuhkan lebih banyak kebebasan sementara anak lain mungkin membutuhkan perhatian lebih. 6. berikan contoh yang baik anak-anak cenderung meniru perilaku orang dewasa terutama orangtua mereka. oleh sebab itu pastikan memberi contoh yang baik dalam hal disiplin diri, pengendalian emosi dan cara berinteraksi dengan orang lain. ketika anda menunjukkan cara-cara yang positif dalam menangani masalah anak-anak akan belajar dan meniru hal tersebut. 7. hargai dan berikan apresiasi orangtua seringkali terlalu fokus pada kesalahan anak dan lupa untuk memberi apresiasi atas usaha dan prestasi mereka. memberikan pujian yang tulus saat anak berperilaku baik atau berhasil melakukan sesuatu dengan baik akan memperkuat hubungan dan motivasi mereka untuk terus berusaha. jangan hanya fokus pada hasil akhir akan tetapi hargai setiap langkah kecil yang mereka capai. untuk menjadi orangtua yang tidak otoriter membutuhkan kesadaran diri dan usaha yang berkelanjutan. mengutamakan komunikasi yang empatik, memberikan kebebasan dalam batas yang sehat dan menunjukkan kasih sayang yang konsisten dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak secara positif. dengan menjadi orangtua yang penuh perhatian dapat membantu anak berkembang menjadi individu yang percaya diri, mandiri dan mampu mengelola hubungan dengan baik.
1
2
»
Tag
# otoriter
# pola asuh
# pola asuh otoriter
# pola asuh anak
Share
Koran Edisi Terbaru
Baca Koran CURUP EKSPRESS 7 MARET 2025
Berita Terkini
Ini Besaran Zakat Fitrah di Rejang Lebong!
Hot News
2 jam
Tak Dicover BPJS, Biaya Pengobatan Korban Pengeroyokan Hingga Lumpuh di Rejang Lebong Diusulkan ke LPSK
Hot News
2 jam
TWA Bukit Kaba Kapan Dibuka Lagi ? Ini Kata Pokdarwis
Hot News
2 jam
Waspada! Ini Ciri-ciri Penyakit Jembrana pada Sapi Bali
Hot News
2 jam
Tragedi Pesta Malam di Rejang Lebong, Polisi Tetapkan 4 Tersangka!
Curup Metropolis
2 jam
Bupati Segera Tuntaskan Persoalan Demosi ASN 2024
Curup Metropolis
2 jam
Hari Pertama Masuk Awal Ramadan, Sekolah Mulai Jalankan Pembelajaran Efektif
Curup Metropolis
2 jam
Soal Truk Muatan Melintas Diluar Jadwal, Komisi III Minta Dishub Beri Tindakan Tegas
Curup Metropolis
2 jam
Polsek Selupu Rejang Gelar Batiladan Selama Ramadan
Curup Metropolis
2 jam
Berkah Ramadan Bank Bengkulu, Dapat Diskon Bunga 0,5 % dan Cashback
Curup Metropolis
2 jam
Berita Terpopuler
Awal Ramadan, Polisi Amankan Penimbun LPG 3 Kg dan BBM Subsidi di Rejang Lebong
Hot News
9 jam
Tahu dan Tempe Pantangan Bagi Penderita Asam Urat, Mitos atau Fakta ?
Info Sehat
13 jam
Inilah Tips Mengatasi Sembelit Selama Menjalankan Puasa Ramadan
Info Sehat
14 jam
Inilah Rekomendasi HP RAM 8 GB di Bawah 2 Juta Terbaik 2025 !
Terkini
15 jam
Ini 3 HP Baru Samsung yang Launching di Bulan Ramadan
Lainnya
10 jam
Mengenal Berbagai Jenis Kurma Terbaik di Dunia
Lainnya
13 jam
Berita Pilihan
Ini Besaran Zakat Fitrah di Rejang Lebong!
Hot News
2 jam
Tak Dicover BPJS, Biaya Pengobatan Korban Pengeroyokan Hingga Lumpuh di Rejang Lebong Diusulkan ke LPSK
Hot News
2 jam
Waspada! Ini Ciri-ciri Penyakit Jembrana pada Sapi Bali
Hot News
2 jam
Tragedi Pesta Malam di Rejang Lebong, Polisi Tetapkan 4 Tersangka!
Curup Metropolis
2 jam
KPM Rejang Lebong Mulai Nikmati Pencairan PKH, Pencairan Dilakukan Via BRI
Curup Metropolis
1 hari