Minggu, 06 Apr 2025
Network
Beranda
Terkini
Info Sehat
Lainnya
Sport
Ekonomi Bisnis
Nasional
Lebong
Kepahiang
Pendidikan
Curup Metropolis
Hot News
Bengkulu
Network
Beranda
Nasional
Detail Artikel
Bulgalbi Ortodok, Oleh: Dahlan Iskan
Reporter:
Gale
|
Editor:
Radian
|
Kamis , 27 Feb 2025 - 20:57
Dahlan Iskan--
bulgalbi ortodok, oleh: dahlan iskan bacakorancurup.com - tiba kembali di makelle saya bersiap salat jumat. pada pukul 06.45 masjid sudah hampir penuh. jumatan di pukul 07.00? aneh? bukan tengah hari? tidak. itu jam ethiopia. negara ini punya sistem jamnya sendiri. di jam dinding masjid terlihat jelas di mana letak jarumnya (lihat foto). pun di jam satunya lagi, yang di kiri mimbar khotbah. bagi orang asing, mencocokkan jarum jam itu penting. agar janji anda tidak meleset sejauh enam jam. saya tidak perlu itu. saya tidak punya alroji. jam di layar hp saya tidak berubah. tetap jam gmt minus berapa. ethiopia juga punya kalender sendiri: satu tahun 13 bulan. tiap bulannya tidak ada yang tanggalnya sampai 31. negara ini juga punya tahunnya sendiri. sekarang ini bukan tahun 2025. ini baru tahun 2017. tahun barunya pun beda: bukan 1 januari. perayaan happy new year di sini selalu 11/9. tanggal 11 september. pun perayaan natalnya. bukan 25 desember. perayaan natal di sini jatuh pada tanggal 7 januari. tapi trend internasional juga diikuti. mereka mulai pasang pohon natal sejak sebelum tanggal 25 desember. ethiopia juga punya huruf sendiri. semua itu menandakan bahwa peradapan ethiopia sudah sangat tua. lebih tua dari anak burung kakatua --seperti kata pelawak guntur: masih anak sudah disebut kakak tua. di makelle khutbahnya pakai bahasa arab. panjangnya 12 menit --sudah termasuk doanya yang panjang. ada ceramah agama sebelum khotbah: dalam bahasa tigray. sang penceramah, sang imam dan yang berkhotbah satu orang. tua sekali. bersorban. suaranya lirih. pengeras suaranya tidak berfungai dengan jelas. nada khotbahnya datar. membosankan. di sana rupanya tidak ada pengkhutbah yang semuda dan seganteng pendeta philip mantofa yang jadi pujaan anak muda di gereja mawar sharon. dari masjid, saya minta diantar ke gereja ortodok terbesar di makelle. jaraknya lima menit perjalanan mobil. dari jauh bangunan itu saya kira masjid. berkubah-kubah. gerbangnya lengkung-lengkung seperti islami. itulah gereja kristen ortodok terbesar di makelle. jalan masuknya masih tanah. tanah kering. halamannya juga masih tanah. gerbang itu belum sepenuhnya jadi. baru sepertiga jadi. kelihatan sekali: pendanaannya seret. semua pintunya terkunci. saya putari gereja itu. siapa tahu ada pintu belakang yang terbuka. tidak ada. beberapa wanita duduk tafakur di dekat salah satu pintu gereja. lalu ada lelaki bersurban mirip pakaian seorang ulama islam. ia duduk di kursi menghadap dinding. ia seperti bicara dengan dinding. di belakang ulama itu ada tirai. kain kuning. seperti melindungi privasinya. saya mendekat. ternyata ia membaca kitab. mungkin injil. ukuran kecil. tidak sampai selebar telapak tangan. khusuk sekali. tidak menghiraukan kedatangan saya. mengabaikan gerakan saya memotretnya. (lihat foto). saya gagal masuk gereja itu. "kita pergi makan siang," kata saya kepada sopir. "masakan apa?”. "resto terbaiknya orang ortodok". saya ingin tahu budaya mereka. saya mendengar kerukunan agama di ethiopia baik. beda agama tidak sepenting beda suku. yang lebih penting: suku dan bahasanya sama. tapi soal makanan sangat sensitif. seperti di pontianak (disway 11 desember 2022). orang islam di ethiopia tidak mau makanan orang kristen ortodok. takut tidak disembelih secara syariah. orang kristen ortodok juga tidak mau masakan orang islam. mereka punya syariah sendiri. sebelun menyembelih hewan harus menggerakkan jari tiga kali: dada kiri, kanan dan dahi. saya ingat sopir travel ini tidak mau makan saat di negash. ikut masuk warung tapi tidak ikut makan. tidak pula mau minum. "ini kan hari jumat. hari puasa," katanya. "kami ortodok harus puasa tiap hari jumat dan rabu," tambahnya. selasa lalu mereka juga sudah mulai puasa yang lain: puasa menjelang hari paskah. yang kristen dan katolik baru mulai puasa dua minggu lagi. bagi penganut ortodok puasa paskahnya 55 hari. yang selain ortodok 40 hari. begitu banyak hari puasa di ortodok --meski puasanya lebih ringan. puasa itu berlaku sejak tengah malam sampai tengah hari berikutnya. maka ketika sang sopir saya ajak makan seusai salat jumat ia mau. kami berangkat meninggalkan gereja ortodok itu. ke tengah kota makelle. parkir di depan bangunan lama. seperti bukan restoran. trotoar di depan bangunan itu lagi dibongkar. trotoar baru sedang dibangun: lebar sekali. pakai paving model makelle. di mana-mana trotoar lagi dibongkar. pertanda ada geliat pembangunan. di dalam restoran itu ruangannya luas sekali. redup. bisa untuk 500 pengunjung. restoran besar. saya tidak tahu ada masakan apa saja di situ. saya serahkan pada si sopir untuk memesankan. datanglah satu baki besar. mirip sajian gaya arab. isinya potongan-potongan roti, salad sayur, gulungan roti, saus dan berbagai sambal. kami makan sebaki berdua. pakai tangan. "sebentar lagi dagingnya datang," katanya. benar. tempat dagingnya seperti tempat dupa. potongan daging menggunung di dalamnya. di bawah tumpukan daging itu arang. membara. daging pun terjaga panasnya. "ayo makan dagingnya," pinta saya kepadanya. "saya masih melanjutkan puasa," jawabnya. ia pun menjelaskan: puasa rabu-jumat itu memang sampai pukul 12 siang (waktu kita). setelah itu boleh makan tapi terbatas: tidak boleh makan daging apa pun, telur, susu, keju. hanya boleh sayur dan buah. maka saya harus bertanggung jawab atas gunung daging itu. mungkin setengah kilogram. istri saya pasti senang melahap daging itu. saya foto. saya kirimkan padanyi yang masih di makkah. saya cari-cari rasa apa daging itu. ketemu: rasa bulgalbi-nya masakan korea. ukuran potongannya pun mirip bulgalbi. maka saya lahap gunung daging itu dengan cara makan yang sama dengan gaya makan bulgalbi. potongan daging saya taruh di atas sayur salad. potongan daging saya bungkus dengan sayur itu. saya masukkan mulut pakai tangan. serasa di resto korea. bukan di makelle ethiopia. lapar adalah lauk terbaik di dunia
1
2
3
»
Tag
# dahlan iskan terbaru
# tulisan dahlan iskan
# catatan dahlan iskan
# dahlan iskan
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi CURUP EKSPRESS 28 FEBRUARI 2025
Berita Terkini
Pantauan Satgas Pangan Polres Rejang Lebong: Harga Cabai Turun Jadi Rp 25 Ribu, Bapokting Stabil Pasca Lebaran
Curup Metropolis
3 jam
Wall Street Merosot ! Saham AS Anjlok 11% Setelah Trump Umumkan Tarif Baru, Warren Buffet Beri Nasihat
Lainnya
3 jam
Tinggalkan Dompet Tebal, Beralih ke BRImo untuk Transaksi Lebih Praktis!
Lainnya
4 jam
Inilah Syarat dan Saldo Minimum Nasabah Prioritas Bank BRI, Mandiri, dan BNI di 2025
Lainnya
5 jam
Hindari! Ini 10 Kesalahan Utama dalam UTBK yang Bisa Gagal Lolos SNBT 2025
Lainnya
6 jam
Donald Trump Terapkan Tarif Masuk untuk 180 Negara, Termasuk Indonesia!
Lainnya
7 jam
Cara Efektif Mengatasi Iklan Mengganggu di Google Chrome Android
Lainnya
8 jam
Harga Iphone Dikabarkan Kan Naik Gila-gilaan, Ini Penyebabnya!
Ekonomi Bisnis
9 jam
Karena Judi, Mahasiswa Asal Bandung Mendadak Kaya Raya?
Lainnya
10 jam
10 Jalan Tol di Indonesia Yang Memiliki Pemandangan Menakjubkan
Lainnya
11 jam
Berita Terpopuler
Dampak Kebijakan Baru Trump, Inilah 10 Produk Ekspor Indonesia yang Terancam Kena Imbas Besar
Nasional
1 hari
Menko Airlangga Temui PM Malaysia Anwar Ibrahim, Bahas Strategi Tarif Resiprokal Trump
Nasional
23 jam
Rano Karno Yakin Pendatang Baru Lebih Pilih Bodetabek daripada Jakarta
Nasional
23 jam
Pemegang Paspor Indonesia Bisa Masuk 76 Negara Tanpa Visa, Ini Daftarnya!
Lainnya
12 jam
7 Hotel di Bengkulu yang Nyaman, Strategis, dan Cocok untuk Liburan Keluarga
Bengkulu
1 hari
Misteri Tradisi Manten Tebu dalam Film Pabrik Gula, Fakta atau Fiksi ?
Lainnya
1 hari
Berita Pilihan
PT Sevima Sediakan Beasiswa Kuliah S1-S2 Gratis, Bisa Dapat Gaji Bulanan
Pendidikan
2 hari
UM-PTKIN IAIN Curup Segera Dimulai, Berikut Jadwalnya!
Pendidikan
2 hari
Ini Daftar Kuliah Gratis Pada 8 Sekolah Kedinasan, Lulus Jadi CPNS?
Pendidikan
4 hari
Shalat Id di Masjid Agung Baitul Makmur, Bupati Ajak Masyarakat Saling Maaf-memaafkan
Hot News
5 hari
Hari Jadi ke 9 'Kembali ke Fitri'
Hot News
5 hari