PMI Siagakan 245 Kantong Darah untuk Keadaan Darurat di Ramadan

Stok darah yang disimpan di PMI Rejang Lebong.-Dok/CE -

BACAKORANCURUP.COM - Kepala Unit Transfusi Darah (UDD) PMI Rejang Lebong Fajar Dwi Cahyo menyampaikan, untuk kebutuhan pasien selama bulan ramadan, pihaknya telah menyediakan dan menyiagakan sebanyak 245 kantong darah untuk kebutuhan darurat.

Dia memperkirakan, stok darah yang tersedia ini bisa mencukupi kebutuhan selama bulan puasa Ramadan dan kebutuhan pasien thalasemia yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.

"Stok darah yang ada di PMI Rejang Lebong saat ini merupakan hasil dari kegiatan donor darah gebyar Ramadan 1446 Hijriah yang kita laksanakan pada 26 - 28 Februari kemarin. Pada kegiatan yang digelar selama tiga hari itu, kita berhasil mengumpulkan sebanyak 245 kantong darah," terangnya.

Dia juga menerangkan, darah yang berhasil mereka kumpulkan itu sebagian besar merupakan golongan darah A dan O.

BACA JUGA:Minuman Ini Bisa Lancarkan Pencernaan Saat Berpuasa

BACA JUGA:Jembatan Sudah Selesai Direhab, Truk Muatan Masih Melintas Diluar Jalur

Sedangkan untuk golongan darah B dan AB jumlahnya lebih sedikit, karena dua jenis darah ini sulit untuk didapatkan.

Karen situ dia berharap, pada bulan ramadan nanti ada warga yang memiliki golongan darah B dan AB yang menjadi pendonor tetap PMI Rejang Lebong.

Sehingga bisa membantu mereka yang membutuhkan darah dari dua jenis tersebut.

"Selama bulan puasa, kita PMI Rejang Lebong kesulitan mencari pendonor karena mereka sedang puasa di siang hari dan malam harinya melaksanakan ibadah Shalat Tarawih. Karena itulah kita berharap, ada masyarakat yang mau donor di bulan ramadan ini," sampainya.

Selain itu jelas Fajar, terkait kebutuhan darah yang harus dikeluarkan setiap bulan, pihaknya harus menyiapkan kebutuhan stok darah untuk 17 anak penderita thalasemia di Rejang Lebong.

Karena itu kata dia, selain stok darah yang sudah ada, masih diperlukan tambahan darah lagi untuk berjaga-jaga.

"Stok darah yang ada di bank darah PMI Rejang Lebong juga sebagian digunakan untuk membantu pasien thalasemia yang berjumlah 17 orang yang masih berstatus anak-anak. Jadi memang kita perlu menambah stok untuk berjaga-jaga," singkatnya.

Untuk diketahui, anak yang menderita thalasemia atau kelainan darah bawaan sejak lahir ini membutuhkan transfusi darah terdiri atas empat jenis golongan darah, di mana setiap orangnya membutuhkan darah dua hingga tiga kantong setiap kali melakukan transfusi darah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan