Sekolah Rakyat Pakai APBN, Mensos Buka Peluang Gandeng Swasta

ist Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf.--
BACAKORANCURUP.COM - Sekolah Rakyat segera beroperasi pada tahun ini atau mulai pada tahun ajaran baru 2025/2026. Nantinya, akan ada sekitar 43 aset Kementerian Sosial (Kemensos) yang siap digunakan.
"Tentu pendanaannya dari APBN, semua pendanaannya dari APBN," kata Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf di Jakarta, 20 Maret 2025.
Lebih lanjut, pihaknya membuka opsi bekerjasama dengan swasta agar bisa memberikan kontribusi melalui program CSR.
"Presiden membuka kesempatan kepada swasta untuk ikut berpartisipasi. Ada beberapa yang sudah siap berpartisipasi setelah kita konsolidasikan," tambahnya.
Dalam membangun Sekolah Rakyat, ia berpatokan pada Standar Nasional Pendidikan yang menjadi kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah Indonesia.
Delapan standar nasional pendidikan (SNP) pada PAUD, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah tersebut meliputi standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar tenaga kependidikan, standar sarana dan prasaran, standar pengelolaan, serta standar pembiayaan.
"Ada 8 standar minimum, itu nanti jadi patokan kita. Tapi karena ini berasrama, jadi ada tambahan-tambahannya," tambahnya.
Dengan menggunakan kurikulum nasional ditambah pendidikan karakter, pihaknya juga akan memberikan penyesuaian kepada para siswa.
Untuk hal ini, pihaknya juga akan menyediakan psikolog untuk memahami tentang karakter dan mental siswa.
"Maka itulah Presiden menginginkan ada semacam matrikulasi atau adaptasi, pengenalan, orientasi agar mereka nanti ketika memasuki proses belajar mengajar yang sesungguhnya, itu sudah satu frekuensi," paparnya.
Proses orientasi ini, menurutnya, memerlukan waktu cukup lama, bahkan berbulan-bulan.
"Nanti ada masa itu yang kita masih hitung berapa bulan kira-kira. Jadi ada masa orientasi. Mungkin bahasa Inggrisnya disetarakan, misalnya matematikanya disetarakan satu dengan yang lain," lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, Sekolah Rakyat ditujukan bagi siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem untuk memperbaiki nasib melalui pendidikan.
Para siswa akan dipilih melalui Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang terdaftar dalam desil 1 dan desil 2.