Kebangkitan Serigala Purba! Dire Wolf Kembali Setelah 10.000 Tahun Punah

Kebangkitan Serigala Purba! Dire Wolf Kembali Setelah 10.000 Tahun Punah--
BACAKORANCURUP.COM - Dalam sebuah terobosan luar biasa di dunia sains, spesies serigala purba yang dikenal sebagai Dire Wolf (Aenocyon dirus) berhasil dihidupkan kembali setelah lebih dari 10.000 tahun punah.
Perusahaan bioteknologi Colossal Biosciences, yang berbasis di Texas, Amerika Serikat, mengumumkan kelahiran tiga anak Dire Wolf yang dinamai Romulus, Remus, dan Khaleesi. Kejadian ini menarik perhatian publik, terutama bagi penggemar serial populer Game of Thrones yang menampilkan makhluk ini.
Proses de-extinction atau kebangkitan kembali Dire Wolf ini melibatkan teknologi kloning dan penyuntingan gen. Para peneliti menggunakan sampel DNA yang diambil dari gigi berusia 13.000 tahun dan tengkorak berusia 72.000 tahun.
Dengan memodifikasi sel darah dari serigala abu-abu, kerabat terdekat Dire Wolf yang masih hidup, mereka berhasil menciptakan embrio yang kemudian ditanamkan ke sel telur anjing domestik.
BACA JUGA:Dress Batik Modern Cocok Untuk Segala Generasi! Ayo Tampil Lebih Stylish dan Percaya Diri
BACA JUGA:5 Rekomendasi Parfum Lokal Pria, Beri Kesan Maskulin Lho !
CEO Colossal, Ben Lamm, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan tonggak sejarah dalam bidang genetika dan konservasi. Ia mengungkapkan keyakinan bahwa teknologi ini dapat membuka jalan untuk menghidupkan kembali spesies lain yang punah, memberikan harapan baru bagi pelestarian biodiversitas.
Dire Wolf, yang dahulu tersebar di Amerika Utara dan Selatan, memiliki ukuran tubuh yang mirip dengan serigala abu-abu modern, tetapi dengan karakteristik fisik yang lebih besar dan kekar.
Dengan kemampuan untuk meremukkan tulang, mereka dikenal sebagai predator hebat yang memangsa hewan-hewan besar seperti bison dan mastodon. Penemuan fosil Dire Wolf di Rancho La Brea Tar Pits di Los Angeles menjadi salah satu bukti keberadaan mereka di masa lalu.
Sementara itu, proses ini tidak hanya mencakup kebangkitan Dire Wolf. Colossal juga berhasil mengkloning empat serigala merah sebagai upaya untuk meningkatkan keragaman genetik populasi yang terancam punah. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pelestarian spesies dan lingkungan.
Dengan keberhasilan ini, dunia sains dihadapkan pada pertanyaan etis dan praktis mengenai de-extinction. Meskipun teknologi memberikan peluang baru, tantangan dalam menjaga keseimbangan ekosistem tetap menjadi perhatian utama. Kebangkitan Dire Wolf adalah langkah awal yang menarik dalam perjalanan panjang menuju pemulihan spesies yang hilang dari muka bumi.