Jumat, 04 Jul 2025
Network
Beranda
Terkini
Hot News
Curup Metropolis
Pendidikan
Kepahiang
Lebong
Nasional
Lainnya
Sport
Ekonomi Bisnis
Info Sehat
Bengkulu
Network
Beranda
Lainnya
Detail Artikel
Balik Kucing, Oleh: Dahlan Iskan
Reporter:
Gale
|
Editor:
Radian
|
Senin , 21 Apr 2025 - 19:24
Dahlan Iskan--
balik kucing, oleh: dahlan iskan bacakorancurup.com - ini seperti kontradiksi dengan keinginan anda. pun keinginan negara maju. tapi, rupanya, apa boleh buat: tiongkok kembali mengizinkan dibangunnya pembangkit listrik tenaga uap (pltu) berbahan bakar batu bara. seluruh dunia sudah mengumumkan moratorium pltu. termasuk tiongkok. pltu lama, dipensiunkan lebih awal. bahkan yang kecil-kecil dibongkar. kian kecil pltu itu kian boros batu bara. juga kian banyak memproduksi polusi udara. yang dikategorikan kecil di tiongkok adalah 300 megawatt ke bawah. itu sudah termasuk sangat besar untuk indonesia. banyak pltu di indonesia yang ukurannya jauh di bawah itu: 100 megawatt, 50 megawatt, bahkan 25 megawatt. di indonesia hanya beberapa saja yang ukurannya 600 megawatt. hanya lima atau enam yang berukuran 1.000 mw: dua di batang, jateng; satu di cilacap; dua lagi di banten. di tiongkok, waini, mayoritas pltu berukuran 1.000mw. sangat efisien. juga lebih bersih polusi. kalau anda lewat tol dari cirebon ke semarang, tengoklah ke kiri. terlihat ada dua pltu di sisi kiri jalan. di batang. dua unit. cerobongnya satu. itu milik grup adaro. dua-duanya berukuran 1.000 mw. indonesia juga sudah mengumumkan moratorium pltu. tidak akan ada izin baru. yang lama juga lagi dibahas mana yang akan dipensiunkan lebih awal dari usia hidupnya. misalnya yang di pantai cirebon itu. kenapa tiongkok membatalkan moratorium itu? kenapa tiongkok kembali mengizinkan pembangunan pltu batu bara besar-besaran –sampai tahun 2027? kenapa tiongkok balik-kucing? dugaan saya: itu terkait dengan perang dagang dengan amerika. akibat perang itu tiongkok berpikir keras: bagaimana agar pabrik-pabrik di sana bisa lebih efisien. lalu harga jual produk pabrik-pabrik itu –yang sudah murah itu– bisa lebih murah lagi. salah satu caranya adalah: menyediakan energi yang lebih murah. anda sudah tahu: harga listrik paling murah adalah yang diproduksi dengan bahan bakar batu bara. yang paling mahal adalah yang diproduksi lewat biomasa, energi terbarukan, minyak solar, dan gas. memang listrik dari solar cell hanya sedikit lebih mahal daripada batu bara. tapi solar cell yang tanpa baterai. begitu pakai baterai bisa dua kali lipat lebih mahal daripada batu bara. padahal tanpa baterai, solar cell itu justru menyulitkan pln: solar cell hanya menyediakan listrik siang hari, padahal pln lebih perlu listrik petang dan malam hari: antara pukul 17.00 sampai 22.00. listrik tenaga air dan panas bumi memang murah. demikian juga nuklir. tapi investasi pembangunannya jauh lebih tinggi. juga jauh lebih lama. maka tiongkok memutuskan itu: mengizinkan kembali pembangunan pltu batu bara. syaratnya: harus lebih bersih polusi. lebih bersih 5 sampai 10 persen dari pltu lama. tiongkok tidak peduli dengan kesepakatan dunia untuk mengakhiri penggunaan batu bara. kalau, misalnya, ada yang menyalahkannya, tiongkok tinggal bilang: yang salah amerika. gara-gara perang dagang, tiongkok harus lebih efisien. tiongkok ingin maju. ia harus mencari jalan apa pun untuk terus maju. kepentingan dalam negerinya lebih utama dari kesepakatan di bidang green energy. bagaimana dengan kita, indonesia? yang kaya batu bara? akankah kita ikut cara tiongkok –lebih mementingkan dalam negeri kita?
1
2
»
Tag
# dahlan iskan terbaru
# tulisan dahlan iskan
# catatan dahlan iskan
# dahlan iskan
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi CURUP EKSPRESS 22 APRIL 2025
Berita Terkini
Kecanduan Minuman Bersoda ? Waspadai Risiko Demensia Sejak Dini !
Info Sehat
3 jam
Rahasia Langsing Alami, Pilih Teh Hijau atau Kopi Hitam ? Ini Jawabannya !
Info Sehat
3 jam
Cari MPV Andal dan Aman ? Mitsubishi Xpander Exceed Jawabannya !
Ekonomi Bisnis
4 jam
Mitsubishi Tampilkan Inovasi Lewat Reli AXCR 2025, Triton Otomatis Jadi Senjata Rahasia
Ekonomi Bisnis
4 jam
Dulu MPV, Sekarang SUV Hybrid ! Ini Dia Evolusi Mitsubishi Grandis 2025
Ekonomi Bisnis
5 jam
DAK Fisik KB Terancam Gagal, Ini Penjelasan DP3APPKB
Hot News
13 jam
PMB AKREL Gelombang ke III Dimulai 17 Juli
Hot News
13 jam
Tukang Bangunan Ditemukan MD di Perumahan Pinang Emas
Hot News
13 jam
Bupati Ikuti Audiensi dengan Kemendikdasmen RI, Bahas Sarpras Sekolah
Hot News
13 jam
Polres Rejang Lebong Panen Jagung Serentak di Air Meles Atas, Hasilkan 3 Ton Jagung
Curup Metropolis
13 jam
Berita Terpopuler
PMB AKREL Gelombang ke III Dimulai 17 Juli
Hot News
13 jam
Irit Maksimal! Inilah Varian Suzuki Jimny yang Bisa Tempuh 664 Km Sekali Isi, Harganya Cuma Rp 185 Jutaan
Terkini
22 jam
Sejarah Perkembangan IAIN Curup : Dari STAIN Hingga Menjadi Institusi Pendidikan Islam Terkemuka
Pendidikan
1 hari
Tukang Bangunan Ditemukan MD di Perumahan Pinang Emas
Hot News
13 jam
DAK Fisik KB Terancam Gagal, Ini Penjelasan DP3APPKB
Hot News
13 jam
Yamalube Power XP Matic, Bikin Tarikan Skutik Anda Lebih Enteng
Ekonomi Bisnis
1 hari
Berita Pilihan
Pelajar Putus Sekolah Jadi Korban Kekerasan Seksual
Curup Metropolis
3 hari
Rejang Lebong Siap Semarak! Ribuan Pesepeda Bakal Ramaikan Funbike dan Adventure Race Berhadiah Motor
Curup Metropolis
1 minggu
Perbedaan Mobil Suzuki Jimny dan Suzuki Katana, Salah Satunya Ini
Ekonomi Bisnis
2 minggu
Calon Mahasiswa Wajib Tahu, Ini Dia 4 Universitas Terbaik yang Ada di Bengkulu
Pendidikan
2 minggu
BREAKING NEWS : Seorang Wanita Muda Ditemukan Tewas di Rejang Lebong, Diduga Korban Pembunuhan
Terkini
3 minggu