Minggu, 20 Jul 2025
Network
Beranda
Terkini
Hot News
Curup Metropolis
Pendidikan
Kepahiang
Lebong
Nasional
Lainnya
Sport
Ekonomi Bisnis
Info Sehat
Bengkulu
Network
Beranda
Lainnya
Detail Artikel
Balik Kucing, Oleh: Dahlan Iskan
Reporter:
Gale
|
Editor:
Radian
|
Senin , 21 Apr 2025 - 19:24
Dahlan Iskan--
balik kucing, oleh: dahlan iskan bacakorancurup.com - ini seperti kontradiksi dengan keinginan anda. pun keinginan negara maju. tapi, rupanya, apa boleh buat: tiongkok kembali mengizinkan dibangunnya pembangkit listrik tenaga uap (pltu) berbahan bakar batu bara. seluruh dunia sudah mengumumkan moratorium pltu. termasuk tiongkok. pltu lama, dipensiunkan lebih awal. bahkan yang kecil-kecil dibongkar. kian kecil pltu itu kian boros batu bara. juga kian banyak memproduksi polusi udara. yang dikategorikan kecil di tiongkok adalah 300 megawatt ke bawah. itu sudah termasuk sangat besar untuk indonesia. banyak pltu di indonesia yang ukurannya jauh di bawah itu: 100 megawatt, 50 megawatt, bahkan 25 megawatt. di indonesia hanya beberapa saja yang ukurannya 600 megawatt. hanya lima atau enam yang berukuran 1.000 mw: dua di batang, jateng; satu di cilacap; dua lagi di banten. di tiongkok, waini, mayoritas pltu berukuran 1.000mw. sangat efisien. juga lebih bersih polusi. kalau anda lewat tol dari cirebon ke semarang, tengoklah ke kiri. terlihat ada dua pltu di sisi kiri jalan. di batang. dua unit. cerobongnya satu. itu milik grup adaro. dua-duanya berukuran 1.000 mw. indonesia juga sudah mengumumkan moratorium pltu. tidak akan ada izin baru. yang lama juga lagi dibahas mana yang akan dipensiunkan lebih awal dari usia hidupnya. misalnya yang di pantai cirebon itu. kenapa tiongkok membatalkan moratorium itu? kenapa tiongkok kembali mengizinkan pembangunan pltu batu bara besar-besaran –sampai tahun 2027? kenapa tiongkok balik-kucing? dugaan saya: itu terkait dengan perang dagang dengan amerika. akibat perang itu tiongkok berpikir keras: bagaimana agar pabrik-pabrik di sana bisa lebih efisien. lalu harga jual produk pabrik-pabrik itu –yang sudah murah itu– bisa lebih murah lagi. salah satu caranya adalah: menyediakan energi yang lebih murah. anda sudah tahu: harga listrik paling murah adalah yang diproduksi dengan bahan bakar batu bara. yang paling mahal adalah yang diproduksi lewat biomasa, energi terbarukan, minyak solar, dan gas. memang listrik dari solar cell hanya sedikit lebih mahal daripada batu bara. tapi solar cell yang tanpa baterai. begitu pakai baterai bisa dua kali lipat lebih mahal daripada batu bara. padahal tanpa baterai, solar cell itu justru menyulitkan pln: solar cell hanya menyediakan listrik siang hari, padahal pln lebih perlu listrik petang dan malam hari: antara pukul 17.00 sampai 22.00. listrik tenaga air dan panas bumi memang murah. demikian juga nuklir. tapi investasi pembangunannya jauh lebih tinggi. juga jauh lebih lama. maka tiongkok memutuskan itu: mengizinkan kembali pembangunan pltu batu bara. syaratnya: harus lebih bersih polusi. lebih bersih 5 sampai 10 persen dari pltu lama. tiongkok tidak peduli dengan kesepakatan dunia untuk mengakhiri penggunaan batu bara. kalau, misalnya, ada yang menyalahkannya, tiongkok tinggal bilang: yang salah amerika. gara-gara perang dagang, tiongkok harus lebih efisien. tiongkok ingin maju. ia harus mencari jalan apa pun untuk terus maju. kepentingan dalam negerinya lebih utama dari kesepakatan di bidang green energy. bagaimana dengan kita, indonesia? yang kaya batu bara? akankah kita ikut cara tiongkok –lebih mementingkan dalam negeri kita?
1
2
»
Tag
# dahlan iskan terbaru
# tulisan dahlan iskan
# catatan dahlan iskan
# dahlan iskan
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi CURUP EKSPRESS 22 APRIL 2025
Berita Terkini
Ini Bukan Katana yang Dulu! Suzuki RR 2026 Bocor, Lebih Gahar dari Bayangan
Ekonomi Bisnis
7 jam
Sang Legenda Suzuki Shogun Segera Hadir, dengan Tampilan Baru, Segini Harganya!
Ekonomi Bisnis
7 jam
Polisi Tangkap Pelaku Pencurian Mobil Damkar Milik Pemkab Rejang Lebong
Hot News
17 jam
DPRD Rejang Lebong Sinkronkan Data Pokir dengan RKPD
Hot News
17 jam
Ayo Update M Banking Bank Bengkulu Versi Terbaru
Hot News
17 jam
Meriahkan HUT ke-73 Desa Sumber Bening Gelar Karnaval Budaya dan Beri Bantuan Sosial
Hot News
17 jam
Pradiklat 36 Paskibraka Rejang Lebong Dimulai Akhir Juli
Curup Metropolis
18 jam
Rejang Lebong Kirim 2 Kontingen ke Ajang Nasional, Targetkan Medali Emas
Curup Metropolis
18 jam
Anggaran APBD Belum Penuhi Standar Pelayanan Dasar
Curup Metropolis
18 jam
Raperda RPJMD dan CSR Harus Berkaitan Langsung untuk Masyarakat
Curup Metropolis
18 jam
Berita Terpopuler
WhatsApp dan OTT Lain Terancam Dibatasi ? Ini Penjelasan Lengkap Kemkomdigi
Nasional
1 hari
Stepwgn Hybrid 2025 Resmi Masuk Indonesia, MPV Honda Ini Tawarkan Teknologi Canggih
Ekonomi Bisnis
1 hari
Byson Versi Merah Hadir! Perkenalkan, Ini Dia Yamaha FZ-X Hybrid 2025
Ekonomi Bisnis
1 hari
Polisi Tangkap Pelaku Pencurian Mobil Damkar Milik Pemkab Rejang Lebong
Hot News
17 jam
Nerazzuri Perkuat Lini Depan Datangkan Winger Nico Gonzalez dari Juventus
Sport
19 jam
Pekerja Tanpa Rekening ? Ini Panduan Lengkap Pencairan BSU 2025 Lewat PT Pos Indonesia
Nasional
1 hari
Berita Pilihan
Ini Besaran Dana Banpol untuk 9 Parpol di Rejang Lebong
Curup Metropolis
6 hari
Sosok Sunardi Petani Desa Sambirejo, Sukses Hantarkan Anak Masuk ke Satuan Elit Kopassus
Terkini
1 minggu
Viral Aksi Penggerebekan di Rejang Lebong! Pelaku Oknum Anggota dengan Pegawai Bank
Hot News
1 minggu
Harga Biji Kopi Terbaru di Rejang Lebong Turun jadi Rp 47.000/Kg
Hot News
1 minggu
75 Titik LPJU Baru Dipasang, Ini Baru Tahap Awal
Hot News
2 minggu