Beredar Isu Sparepart Suzuki Mahal, Pihak Suzuki Buka Suara

Ilustrasi Net--

BACAKORANCURUP.COM - Masih banyak konsumen yang kerap membandingkan harga suku cadang dari berbagai merek kendaraan, termasuk Suzuki.

Salah satu anggapan yang cukup sering terdengar adalah bahwa harga sparepart Suzuki tergolong mahal.

Namun, pihak Suzuki menepis isu tersebut dan menyatakan bahwa itu hanyalah kabar usang yang tidak sesuai dengan kenyataan.

Christiana Yuwantie, selaku Spare Parts Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), menegaskan bahwa harga sparepart Suzuki telah melalui proses analisis dan perbandingan yang matang sebelum diluncurkan ke pasar.

Ia menyebut, Suzuki selalu menempatkan harga komponen mereka di level kompetitif.

"Isu sparepart Suzuki mahal itu sebenarnya hanya gosip lama. Meski sulit dihilangkan, kami pastikan setiap kali hendak merilis produk baru, harga sparepart-nya dibandingkan terlebih dahulu dengan kompetitor. Kami tetapkan harga di tengah-tengah, bisa jadi nomor dua dari bawah, atau bahkan paling murah. Jadi tidak pernah jadi yang paling mahal," ungkap Christiana.

BACA JUGA:Punya Mesin Lebih Besar, Apakah Suzuki Baleno Terbaru jadi Lebih Boros BBM?

BACA JUGA:Honda Beat Kedatangan Penantang Baru, Suzuki Luncurkan Skutik 125cc Terbaru, Begini Penampakkannya!

Lebih lanjut ia menjelaskan, Suzuki juga menghitung apa yang disebut dengan part ownership yakni total biaya yang dikeluarkan konsumen untuk perawatan kendaraan selama satu tahun. Hal ini mencakup lebih dari sekadar harga per item, tetapi juga mencerminkan keseluruhan efisiensi biaya kepemilikan.

"Kami menyusun skema biaya servis tahunan agar tetap terjangkau. Jadi bukan cuma murah di satu komponen, tapi juga ekonomis secara keseluruhan dalam perawatan tahunan. Setting harga kami tidak memberatkan, dan kami percaya dari pengalaman itu konsumen akan semakin yakin," tambahnya.

Tak hanya soal harga, Christiana juga menyoroti ketahanan suku cadang Suzuki. Ia menyebut bahwa banyak pihak mengakui sparepart Suzuki memiliki daya tahan tinggi dan jarang mengalami kerusakan.

"Faktanya sekarang, banyak yang justru bilang kalau sparepart kami jarang rusak. Bahkan, beberapa pihak menyebut penjualan sparepart Suzuki agak lambat karena barangnya terlalu awet," ujarnya.

Dengan penjelasan ini, Suzuki berharap konsumen tidak lagi terpengaruh oleh informasi yang tidak akurat, dan semakin percaya pada kualitas serta efisiensi produk-produk mereka.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan