Kemenag Rejang Lebong Gunakan Theodolite, Akurasi Arah Kiblat Masjid dan Musala

Pengukuran arah kiblat menggunakan Theodolite.-DOK/KEMENAG RL -
BACAKORANCURUP.COM - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rejang Lebong terus berupaya meningkatkan akurasi arah kiblat masjid dan musala dengan memanfaatkan teknologi modern. Salah satunya adalah penggunaan alat ukur canggih bernama Theodolite.
Kepala Kantor Kemenag Rejang Lebong, Lukman, mengatakan bahwa penggunaan Theodolite menjadi langkah serius pihaknya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya dalam memastikan arah kiblat yang tepat.
"Alat ini mampu memberikan hasil pengukuran yang jauh lebih presisi dibandingkan metode konvensional. Dengan Theodolite, pengukuran arah kiblat jadi lebih akurat karena berdasarkan data astronomis yang sudah tervalidasi," ujar Lukman.
BACA JUGA:Warga Diminta Waspada Kebakaran di Daerah Rawan Karhutla
BACA JUGA:Ratusan Warga Rejang Lebong Diserang HPR, Capai 148 Kasus
Menurut Lukman, arah kiblat yang benar merupakan bagian penting dari kesempurnaan ibadah umat Islam. Sehingga pengecekan harus dilakukan dengan cermat dan dapat dipertanggungjawabkan.
"Pengukuran arah kiblat bukan sekadar teknis belaka. Ini menyangkut dimensi ibadah yang sangat mendasar. Karena itu kami harus pastikan pelaksanaannya menggunakan metode yang valid dan akurat," sampainya.
Saat ini, Kemenag Rejang Lebong melalui Bidang Bimbingan Masyarakat Islam tengah melaksanakan program pengecekan ulang arah kiblat di 15 kecamatan. Fokus pengukuran ditujukan bagi masjid atau musala yang baru dibangun, sedang direnovasi, maupun yang belum pernah dilakukan pengukuran arah kiblat sebelumnya.
"Sejauh ini sudah ada dua masjid yang mengajukan pengukuran ulang. Tim kami langsung turun ke lapangan lengkap dengan peralatan Theodolite," tambah Lukman.
Pengukuran dilakukan secara menyeluruh, mulai dari penentuan koordinat lokasi, sudut elevasi, hingga arah azimut kiblat sesuai dengan kaidah ilmu astronomi.