Baca Koran curupekspress Online - bacakorancurup.com

Pasca Bocah Asal Kepahiang Tewas Tenggelam di Suban Air Panas, Ini Penjelasan Pengelola

Tempat Kejadian Perkara tenggalamnya Bocah asal kepahiang.-Razik/CE -

BACAKORANCURUP.COM - Suasana di objek wisata Suban Air Panas, Kelurahan Talang Ulu, Kecamatan Curup Timur, berubah duka pada Minggu sore (5/10). Ini pasca seorang pelajar asal Kabupaten Kepahiang dilaporkan meninggal dunia setelah tenggelam di salah satu kolam pemandian.

Pengelola wisata, Gunawan saat dikonfirmasi pada Senin (6/10), menjelaskan kronologi kejadian naas tersebut. 

Menurutnya, korban datang bersama ibu dan kakaknya untuk berlibur di kawasan wisata alam tersebut. Mereka sempat menikmati waktu bersama di kolam air dingin yang memiliki dua bagian, yaitu kolam dangkal dan kolam dalam.

“Awalnya anak itu mandi sama orangtuanya. Setelah cukup lama berendam, mereka mau pulang karena orangtuanya ganti baju. Anak itu sempat naik ke pinggir kolam dan makan, tapi setelah itu langsung nyebur lagi ke kolam yang dalam,” jelas Gunawan.

BACA JUGA:SMAN 1 Rejang Lebong Kembali Ukir Prestasi, 31 Siswa Ikuti Lomba Tingkat Nasional

BACA JUGA:Bupati Fikri Pimpin Penandaan Titik Nol Revitalisasi SDN 46 Rejang Lebong

Tak berselang lama setelah menceburkan diri, korban tiba-tiba tenggelam. Petugas yang berjaga di sekitar kolam segera bergegas memberikan pertolongan dan mengevakuasi korban ke tepi kolam. Namun, upaya penyelamatan tidak berhasil meski sudah dilakukan pertolongan pertama.

“Petugas langsung menolong saat melihat korban tenggelam. Tapi dugaan kami korban sempat tersedak makanan yang baru dimakan, karena waktu diberi pertolongan ada makanan keluar dari mulutnya,” terang Gunawan.

Ia menambahkan, insiden itu terjadi setelah kawasan wisata diguyur hujan deras, dan saat itu kondisi tempat wisata tidak terlalu ramai pengunjung. Gunawan menyebut kejadian tersebut murni sebagai musibah yang tidak dapat dihindari.

“Ketika kejadian, cuaca baru reda dari hujan deras, dan pengunjung tidak banyak. Kami anggap ini musibah yang tidak bisa diprediksi,” katanya.

Korban sempat dibawa ke RS Annisa Curup untuk mendapatkan penanganan medis, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan. Sebagai bentuk tanggung jawab, pihak pengelola Suban Air Panas menanggung seluruh biaya rumah sakit, memberikan santunan kepada keluarga korban, dan turut melayat ke rumah duka.

“Yang jelas kami bertanggung jawab penuh atas kejadian ini,” tegas Gunawan.

Lebih lanjut, ia juga mengakui bahwa kolam tempat korban tenggelam sebenarnya sudah dilengkapi pembatas berupa jaring pengaman. Namun, jaring tersebut belum sepenuhnya terpasang kembali setelah proses renovasi beberapa waktu lalu.

“Sebelumnya kolam sudah ada jaring pembatas, tapi kemarin diganti tali sementara karena jaringnya rusak pasca renovasi,” ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan