Baca Koran curupekspress Online - bacakorancurup.com

Gencarkan Sosialisasi Satgas Terpadu, Warga Didorong Aktif Laporkan Premanisme dan Ormas Bermasalah

Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Pengentasan Premanisme dan Ormas Bermasalah.-Razik/CE -

BACAKORANCURUP.COM - Setelah resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Terpadu Penanganan Premanisme dan Organisasi Masyarakat Bermasalah, Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong kini mulai menggencarkan sosialisasi ke masyarakat dan instansi terkait.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan peran Satgas sekaligus mengajak masyarakat berpartisipasi aktif menjaga keamanan di lingkungan masing-masing.

Sosialisasi yang dipusatkan di Ruang Rapat Bupati Rejang Lebong, Senin (27/10), dihadiri oleh jajaran Forkopimda, OPD, perwakilan TNI–Polri, serta sejumlah tokoh masyarakat.

Dalam kegiatan tersebut, pemerintah daerah menekankan pentingnya kolaborasi antara aparat dan masyarakat dalam memutus mata rantai praktik premanisme maupun aktivitas ormas yang dinilai melanggar ketertiban umum.

BACA JUGA:Pengendara Keluhkan Akses Jalan Menunju 3 Desa Berlobang di Watas Marga

BACA JUGA:Beredar Surat Pernyataan MBG di Curup, Ini Kata Disdikbud Rejang Lebong

Asisten I Setda Rejang Lebong, Bobby Harpa Santana, S.STP., M.Si., yang membuka kegiatan sosialisasi, menjelaskan bahwa pembentukan Satgas tidak hanya bertujuan untuk melakukan penindakan, tetapi juga sebagai wadah edukasi dan pencegahan dini terhadap potensi gangguan keamanan sosial.

“Satgas ini bukan sekadar aparat yang turun menindak, tapi juga mitra masyarakat. Kami ingin masyarakat memahami bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya.

Bobby juga menambahkan, melalui kegiatan sosialisasi ini masyarakat diharapkan lebih berani melapor apabila menemukan praktik pungutan liar, ancaman, atau tindakan ormas yang meresahkan. Satgas nantinya akan menindaklanjuti laporan tersebut secara profesional dan terkoordinasi dengan pihak kepolisian maupun instansi terkait.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Rejang Lebong, AKP George Rudiyanto, dalam paparannya mengingatkan bahwa premanisme tidak hanya terjadi di tempat umum seperti pasar atau terminal, tetapi juga bisa muncul dalam bentuk tekanan sosial di lingkungan kerja maupun permukiman. Karena itu, kesadaran masyarakat untuk melaporkan dan mencegah sejak dini sangat diperlukan.

“Kami ingin mendorong masyarakat agar tidak takut. Laporkan saja jika ada hal-hal yang mencurigakan. Satgas ini hadir untuk melindungi, bukan menakuti,” tegas George.

Dalam sesi tanya jawab, sejumlah peserta sosialisasi dari unsur kecamatan dan desa menyampaikan apresiasi atas langkah pemerintah ini. Mereka berharap agar kegiatan serupa dapat dilakukan secara rutin hingga ke tingkat desa, agar pesan pencegahan premanisme benar-benar tersampaikan ke akar rumput.

Selain memberikan pemaparan, kegiatan juga diisi dengan pembagian leaflet dan materi sosialisasi berisi informasi struktur Satgas, prosedur pelaporan, dan nomor kontak pengaduan masyarakat

Dengan dilaksanakannya sosialisasi ini, Pemkab Rejang Lebong berharap masyarakat dapat menjadi mata dan telinga pemerintah dalam menjaga keamanan daerah. Pemerintah menegaskan, keberhasilan Satgas tidak hanya ditentukan oleh aparat, tetapi juga oleh peran aktif seluruh elemen masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan bebas dari intimidasi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan