Baca Koran curupekspress Online - bacakorancurup.com

BKSDA Bengkulu Tutup Sementara Pendakian Bukit Kaba Akibat Ini

TWA Bukit Kaba.- Razik/CE -

BACAKORANCURUP.COM – Aktivitas pendakian di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kaba resmi dihentikan sementara oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu. Kebijakan ini berlaku mulai 18 hingga 30 November 2025 sebagai langkah antisipasi terhadap cuaca ekstrem yang melanda kawasan pegunungan tersebut.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu, Said Jauhari, menjelaskan bahwa keputusan penutupan diambil setelah mempertimbangkan potensi risiko keselamatan bagi para pendaki. Cuaca ekstrem dinilai dapat meningkatkan ancaman longsor, pepohonan tumbang hingga licinnya jalur pendakian.

BACA JUGA:Aktivis Mahasiswa Desak Pemkab Rejang Lebong Fokus Datangkan Investor untuk Dongkrak PAD

BACA JUGA:Wacana Pemangkasan TPP ASN dan Sistem 4 Hari WFO–1 Hari WFH di Rejang Lebong Picu Beragam Tanggapan

“Untuk sementara seluruh aktivitas wisata alam di Bukit Kaba kami hentikan. Ini langkah pencegahan agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan keselamatan pengunjung,” ujar Said.

Penutupan ini diberlakukan melalui dua jalur resmi pendakian, yakni pintu masuk Bukit Hitam di Desa Air Sempiang, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, serta pintu masuk Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong.

BKSDA telah menyampaikan pemberitahuan resmi kepada jajaran pemerintah daerah, termasuk Gubernur Bengkulu, Bupati Rejang Lebong, dan Bupati Kepahiang. Informasi serupa juga diteruskan kepada Dinas Pariwisata provinsi dan kabupaten, BMKG, Basarnas, serta BPBD sebagai langkah koordinasi antarlembaga.

Said mengimbau seluruh masyarakat dan komunitas pendaki untuk mematuhi kebijakan ini demi menjaga keselamatan. “Kami minta semua pihak menghentikan aktivitas pendakian selama masa penutupan. Ini murni untuk menghindari risiko di lapangan,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Pokdarwis Bukit Kaba Desa Sumber Urip, Yulian Adi Pratama, mengatakan penutupan bersifat total untuk seluruh jenis kegiatan, baik pendakian harian maupun yang bermalam. Selama jalur ditutup, pihak Pokdarwis akan fokus melakukan pengecekan jalur dan pemantauan kondisi kawasan.

BACA JUGA:PSC 119 Rejang Lebong Perkuat Layanan Darurat, Siaga 24 Jam Layani Warga

BACA JUGA: 12 Kontainer Sampah Merah Putih Tiba di Rejang Lebong

“Kami akan melakukan monitoring jalur karena bisa saja ada pohon tumbang atau material yang menutup lintasan. Nanti harus dibersihkan dulu sebelum pendakian dibuka kembali,” jelas Yulian.

Ia juga mengungkapkan bahwa sebelum keputusan penutupan diberlakukan, pihak Pokdarwis sempat melakukan dua kali evakuasi terhadap pendaki. Meski bukan disebabkan cuaca, satu pendaki mengalami cedera setelah terjatuh dan satu lainnya mengalami kelelahan hingga tidak mampu melanjutkan perjalanan.

Dengan adanya penutupan sementara ini, masyarakat diminta menunda kegiatan pendakian hingga kondisi alam kembali dinyatakan aman. Bukit Kaba dikenal sebagai salah satu tujuan pendakian populer di Bengkulu, sehingga kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan selama musim cuaca buruk.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan