Disway Gratis, Oleh: Dahlan Iskan

Ist Dahlan Iskan.--

Saya pun ikut tertawa. 

Siasat berhasil. Pak Dahlan makan malam dengan lahapnya.

Walau dengan porsi yang sangat sedikit. Saya dan Mas Zaini yang harus menghabiskan semuanya. 

"Apa nama website-nya?" tanya Pak Dahlan lagi. 

"Disway. Dahlan Iskan Way. Seperti The Toyota Way,’’ jawab saya. 

"Nama lainnya apa?" sahutnya. 

"Ada yang lain, tapi saya menjagokan Disway saja. Kalau tidak setuju, apa boleh buat," jawab saya.  

"Oke setuju!" jawab Pak Dahlan. 

"Saya bisa menulis mulai kapan?" tanyanya. 

"Dua minggu lagi. Tunggu website jadi dulu," jawab saya. 

"Tidak bisa. Tanggal 9 Februari pukul 09.00 website harus sudah online,’’ katanya. 

"Waktunya hanya dua hari. Sanggup nggak?" tanya saya kepada Mas Gepeng dan Mas Nawie melalui WhatsApp.  

"Oke. Dua hari lagi website siap tayang," mereka kompak. 

Tepat pada tanggal 9 Februari pukul 09.00, Pak Dahlan mengumumkan sudah mulai menulis lagi di website baru: Disway. Pengumuman dilakukan di sela-sela peringatan Hari Pers Nasional di Padang. 

Tiga puluh menit setelah pengumuman, website yang baru berisi satu artikel itu down. Jumlah pengakses begitu banyaknya. Sementara server-nya masih gratisan. 

Tag
Share