Menarik! Siswa Sekolah Ini Mainkan Drumband dengan Memanfaatkan Barang Bekas

Curupekspress.bacakoran.co - Tidak ada rotan, akar pun jadi, seperti itulah kondisi yang menggambarkan siswa di Sekolah Dasar (SD) Negeri 7 Rejang Lebong yang ingin menyalurkan bakat dan kemampuannya dalam memainkan alat musik Drumband.

Akan tetapi sekolah tersebut mempunyai keterbatasan sarana prasarana sehingga siswa memanfaatkan segala macam barang bekas seperti halnya, ember bekas cat dan panci dan sebagainya dalam melatih kemampuannya memainkan alat perkusi drumband tersebut.

Kepala SDN 7 Rejang Lebong, Tri Handayani MPd membenarkan hal tersebut, dan kegiatan latihan tersebut sebagai salah satu upaya persembahan kepada kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Kecamatan Curup Tengah yang dipusatkan di sekolah tersebut pada Kamis 7 maret mendatang.

"Bisa diamanahkan menjadi tuan rumah O2SN dan FLS2N Kecamatan Curup Tengah merupakan suatu kebanggaan bagi kami, akan tetapi karena sarana prasarana sekolah sangat terbatas, jadi harus lebih kreatif dengan memanfaatkan sarana prasarana dengan alakadarnya saja," ujar Kepsek.

BACA JUGA:KBM Madrasah Bakal Diliburkan Awal Ramadan

BACA JUGA:Banyak Sekolah Dijabat Plt, Mutasi Kepsek Segera Bergulir

Dikatakan Kepsek, pada pembukaan acara O2SN dan FLS2N tersebut pihaknya hanya menggunakan alat drumband korsik di sekolahnya serta akan digabung dengan alat perkusi dari barang  - barang bekas tersebut.

"Sebenarnya sekolah kami mempunyai alat perkusi Drumband yakni sebanyak satu bass drum, satu tenor, dan dua sydrum yang dibeli menggunakan anggaran BOS, hanya saja karena jumlahnya sangat terbatas dan tidak lengkap sehingga barang bekas tersebut yang digunakan anak - anak untuk bermain drumband," terangnya.

Sementara itu Kepsek mengatakan, jika semangat siswa tersebut dapat didukung dengan sarana prasarana yang lengkap, tentulah bakat siswa memainkan alat musik tersebut dapat tersalurkan.

"Semoga anak - anak tetap bisa tampil secara maksimal meskipun hanya memanfaatkan alat - alat perkusi sederhana, dan terimakasih kepada bapak ibu guru SDN 7 Rejang Lebong yang sudah melatih anak - anak tersebut, semoga lelah ini bisa menjadi lillahi ta'ala," pungkasnya.