Volume Sampah Naik Hingga 15 Ton Perhari
Petugas kebersihan DLH saat mengangkut sampah di TPS.-NICKO/CE -
Curupekspress.bacakoran.co - Berbeda dengan hari biasanya, pada bulan Ramadan nanti volume sampah di Kabupaten Rejang Lebong diperkirakan meningkat hingga 30 sampai 40 persen.
Dimana jika hari biasa, diketahui petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rejang Lebong, umumnya mengangkut sebanyak 41 ton sampah menggunakan 14 armada.
Namun pada bulan Ramadan mendatang, diperkirakan terjadi peningkatan volume sampah hingga 15 ton setiap harinya.
Kabid Pengelolaan Persampahan DLH RL Andi Purwanto SKM mengatakan, peningkatan volume sampah selama bulan Ramadhan atau hari-hari besar itu merupakan hal wajar yang selalu terjadi.
BACA JUGA:Tersangka Dugaan Korupsi Lab RSUD Curup Bertambah, Ini Daftarnya!
BACA JUGA:350 Peserta Ikuti Seleksi Calon Paskibra
Karena selama hari-hari tersebut, kebutuhan masyarakat jauh lebih meningkat, sehingga sampah yang dihasilkan juga bertambah.
"Berdasarkan data yang terhimpun di tahun sebelumnya, volume sampah di RL saat Ramadhan meningkat hingga 15 ton. Untuk itu kita perkirakan, volume sampah juga akan meningkat sekitar 15 ton ataupun lebih setiap harinya," ujar Andi.
Adapun upaya yang akan dilakukan pihaknya untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan volume sampah di Kabupaten Rejang Lebong lanjut Andi.
Pihaknya akan mengerahkan sejumlah personel atau petugas kebersihannya secara maksimal di sejumlah titik yang kerap terjadi penumpukan sampah.
Dimana dikatakannya, pihak DLH akan mengerahkan sebanyak 30 orang petugas kebersihan untuk dipekerjakan lembur.
"Kita akan kerahkan sejumlah petugas agar lembur, untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan volume sampah di Rejang Lebong. Mulai dari awal puasa hingga setidaknya H+5 Idul Fitri 1445 H nanti," terangnya.
Adapun titik-titik yang diprediksi akan menjadi tempat meningkatnya volume sampah, Asri mengatakan titik-titik tersebut antara lain, Lapangan Setia Negara, Tempel Rejo, Sukowati, Tebing STM, Talang Rimbo, dan juga Pasar Bang Mego.
"Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, titik-titik tersebut merupakan wilayah yang sering terjadi peningkatan volume sampahnya selama Ramadhan. Namun ya g perlu diingat, agar masyarakat juga tidak membuang sampah disembarang tempat," pungkasnya.