banner Dempo

Arkeolog UI Lakukan Penelitian Batuan Berlapis Mirip Bangunan Candi di RL, Begini Hasilnya!

Batuan berlapis yang ditemukan warga.-IST/CE -

Curupekspress.bacakoran.co - Tumpukan batuan berlapis menyerupai bangunan candi, belum lama ini ditemukan warga di Dusun 3 Desa Kampung Melayu Kecamatan Bermani Ulu (BU), tepatnya di Kebun milik Ayik Koswara yang merupakan warga setempat.

Saikul Latif (37) warga yang menemukan tumpukan batu tersebut mengatakan, dirinya pertama kali melihat batu tersebut saat sedang berkeliling di sekitaran perkebunan milik warga.

Namun tanpa sengaja, terlihat sebuah batu yang tersusun rapi tertimbun dalam tanah.

"Tumpukan batu tersusun seperti yang saya temukan itu sangat jarang, bahkan saya juga baru pertama kali melihatnya. Apalagi saat dilihat dari dekat, tumpukan batu tersebut seperti bangunan yang tertimbun dalam tanah," ujar Saikul.

BACA JUGA:Ini Sasaran Ops Keselamatan Nala di Rejang Lebong!

BACA JUGA:Ini Pesan Ombudsman soal Penilaian Tahun 2024!

Dikatakannya, keberadaan batu tersusun itu juga saat ini menarik perhatian dari sejumlah pihak. Bahkan dikatakannya, kemarin arkeolog asal Universitas Indonesia (UI) Prof R Cecep Eka Permana, sudah datang ke lokasi untuk melakukan penelitian ataupun eskavasi (penggalian) untuk memastikan batuan tersebut adalah batuan apa.

"Kemarin sudah ada arkeolog yang datang langsung ke lokasi setelah mendengar kabar ditemukannya batuan tersebut. Bahkan sampai saat ini, arkeolog yang bersangkutan masih terus melakukan penggalian untuk memastikan batu apa yang tersusun seperti bangunan tersebut," jelasnya.

Saikul juga menyampaikan, berdasarkan informasi sementara yang diberikan oleh arkeolog yang bersangkutan. Batu tersusun itu diduga hasil dari letusan gunung merapi yang terjadi jutaan tahun lalu.

Sehingga batu itu belum bisa dikatakan situs, atau bangunan candi, karena belum di temukan campur tangan manusia sejauh ini.

"Kalau dari penelitian ataupun pengamatan yang dilakukan arkeolog.

Batu tersebut diduga merupakan sisa-sisa letusan gunung berapi sejak jutaan tahun silam.

Sehingga tidak bisa disimpulkan sebagai bangunan candi, karena tidak tampak tersentuh buatan tangan manusia.

Bahkan diperkirakan, tumpukan batu tersebut mirip seperti gunung Padang yang ada di Pulau Jawa," sampainya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan