FFF Larang Pemain Muslim Buka Puasa di Lapangan, Selama Bulan Ramadan

Reporter: Gale |

Editor: radian |

Jumat , 15 Mar 2024 - 09:00

ist Waduh! FFF Larang Pemain Muslim Buka Puasa di Lapangan Selama Bulan Ramadan.--

fff larang pemain muslim buka puasa di lapangan, selama bulan ramadan                            curupekspress.bacakoran.co  - ini parah nih! federasi sepak bola prancis (fff) merilis pernyataan bahwa para pemain beragama islam yang sedang puasa tidak boleh berbuka di lapangan. fff secara resmi telah merilis larangan terkait pemain muslim berbuka puasa itu pada selasa, 12 maret 2024.
aturan khusus tidak akan dibuat bagi pemain muslim di liga prancis (ligue 1) untuk berbuka puasa selama bulan ramadhan. berbeda dengan belanda, inggris, dan jerman, kali ini federasi sepak bola prancis akan mempertahankan pendiriannya sejak tahun 2023 lalu.
fff tegas tidak akan memberikan kelonggaran apa pun kepada pemain yang menjalankan kewajiban agama islam selama bulan ramadan atau hingga tanggal 9 april 2024 mendatang. 
kontroversi juga muncul tahun 2023 lalu mengenai masalah ini namun le parisien, outlet berita harian perancis menyatakan bahwa fff mengambil keputusan berdasarkan undang-undangnya. 
baca juga:arsenal lolos perempat final liga champion, usai singkirkan porto
pasal tersebut memiliki kode etik yang menyatakan bahwa semua waktu istirahat pada bulan ramadan harus dilarang seperti halnya larangan penggunaan jilbab dan cadar pada wajah. 
konstitusi fff mengatakan bahwa tindakan semacam itu melanggar prinsip sekularisme dan netralitas sekaligus menyebarkan propaganda. 
tindakan yang dilakukan federasi sepak bola perancis tersebut nampaknya tidak tepat mengingat mereka memiliki banyak sekali pemain muslim di liga mereka seperti achraf hakimi, amine harit, azzedine ounahi. 
prancis akan memainkan dua pertandingan persahabatan selama jeda internasional melawan jerman, pada 24 maret, dan chile, pada 27 maret. 
kedua pertandingan tersebut akan digelar di stadion stade velodrome di marseille. 
dilaporkan oleh situs l'equipe, federasi sepak bola prancis (fff) disebut telah mengirimkan email kepada wasit dalam pertandingan ligue 1 prancis agar tidak menghentikan pertandingan untuk memberi kesempatan kepada pemain muslim untuk berbuka puasa selama bulan ramadan.
fff mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa sepak bola tidak boleh terganggu oleh alasan politik, agama, atau ideologis, baik dari klub, pemegang lisensi, maupun wasit. 
kebijakan ini berbeda dengan kebijakan yang diterapkan di beberapa negara lain. 
di inggris, premier league memberikan kesempatan kepada para pemain muslim untuk berbuka puasa, di mana wasit akan menghentikan pertandingan untuk waktu yang singkat. 
keputusan fff untuk tidak mengizinkan ini telah menuai protes dan kritik dari para suporter, yang bahkan memasang spanduk protes.
meskipun di prancis jumlah umat muslim cukup signifikan, mencapai 4-8 persen dari total populasi, banyak pemain sepak bola top yang berasal dari prancis juga adalah muslim. 
kebijakan fff ini tentu menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat, karena sebagai negara yang mengakui kebebasan beragama, sikap ini dianggap sebagai diskriminatif terhadap pemain muslim. 
hal ini juga menimbulkan pertanyaan tentang kesetaraan hak dalam olahraga, di mana setiap atlet seharusnya diperlakukan sama tanpa pandang bulu. 
penting bagi otoritas sepak bola, baik di prancis maupun di negara lain, untuk menghormati kebebasan beragama dan memperlakukan semua pemain dengan adil. 
pemberian waktu untuk para pemain muslim berbuka puasa merupakan tindakan yang patut diapresiasi, karena ini menunjukkan kesadaran atas kebutuhan khusus para atlet yang menjalankan ibadah selama bulan suci ramadan.(