PBSI Berencana Membuat Perpisahan untuk Marcus Fernaldi Gideon

ist Marcus Fernaldi Gideon.--

Curupekspress.bacakoran.co - Keputusan Marcus Fernaldi Gideon untuk pensiun dari bulu tangkis profesional masih mengejutkan semua pihak. Ia mundur pada 9 Maret 2024, bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-33. Yang terasa menyakitkan, retirement itu seperti diabaikan begitu saja oleh PP PBSI.

Tidak ada acara apa pun untuk melepas mantan pemain nomor 1 dunia selama 5 tahun beruntun tersebut. Kabid Binpres PP PBSI Ricky Subagja menjelaskan, PBSI ingin memberikan perpisahan yang layak untuk Marcus Fernaldi Gideon. Hal itu tidak bisa dilakukan pada hari ia pensiun 2 pekan lalu. Karena pelatnas sedang tur di Eropa. 

"Saya sebenarnya sudah berencana bertemu Marcus. Sebab, posisi saya waktu itu baru ditunjuk sebagai (kabid) binpres," kata Ricky. Ia memang menggantikan Rionny Mainaky yang menjadi pelatih kepala tim Olimpiade Paris 2024. 

Belum sempat ditemui Ricky, ternyata Marcus lebih dulu mengumumkan pensiun. Saat itu, Ricky sedang berada di Paris untuk mengawal tim di French Open 2024. 

BACA JUGA:Indonesia Gilas Vietnam 3-0, Ini Kunci Shin Tae-Yong

"Nah, waktu saya di sana (Eropa), ternyata ada surat pengunduran diri. Ini belum saya tanya lagi. Tapi suratnya katanya sudah," kata Ricky. "Nanti tetaplah saya mau ketemu mereka. Saya tanya kondisinya seperti apa. Tinggal respons dari sininya," jelasnya di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, , 27 Maret 2024. 

Tidak hanya Marcus. Ricky juga berniat bertemu Kevin untuk menanyakan kelanjutannya di pelatnas. Apalagi Kevin diketahui tidak berlatih sejak Desember 2023. Padahal, namanya masih ada di SK pelatnas. Dengan pensiunnya Marcus, masa depan Kevin makin jadi tanda tanya. 

"Pertama (ketemu) Sinyo (Marcus, Red). Surat ini akan diurus tindak lanjutnya. Seperti apa pengunduran dirinya. Kalau si Kevin, nanti kami tunggu waktu untuk komunikasinya sama dia," kata peraih emas Olimpiade Atlanta 1996 bersama Rexy Mainaky itu. 

Marcus mengumumkan pensiun melalui media sosialnya. Hal itu cukup mengejutkan PBSI. Baru setelah pengumuman itu, Marcus mengirim surat ke PBSI. Maka dari itu, PBSI belum bersiap untuk memberi perpisahan kepada Marcus.Ricky berharap, nantinya ada acara khusus dengan Marcus di pelatnas. Mengingat Marcus telah memberikan berbagai prestasi untuk Indonesia. Termasuk dua kali gelar All England, Indonesia Open, China Open, dan masih banyak lagi. 

Total, ia bersama Markis Kido dan Kevin Sanjaya Sukamuljo telah meraih 10 gelar Super Series, 19 gelar BWF World Tour, hinga medali emas Asian Games 2018. Bersama Kevin juga, ia menempati posisi peringkat 1 dunia selama 202 pekan tanpa putus. 

Namun, Ricky mengaku belum tahu akan seperti apa acara perpisahan untuk Marcus. Apakah berbentuk event ekshibisi atau fun games seperti saat Liliyana Natsir dan Greysia Polii pensiun. Atau format acara lain. 

"Belum (diputuskan). Kami sih berharap ada. Istilahnya atlet berprestasi masa begitu saja ditinggalin," kata Ricky. 

"Harusnya sih ada, dalam bentuk apa acaranya, sehingga melepasnya baik-baik. Kalau enggak, gak ada yang mau jadi atlet. Udah prestasi ada segini," pungkasnya.

Tag
Share