Implementasikan Kurikulum Merdeka, Dikbud Rejang Lebong Minta Guru untuk Lakukan Ini!

DOK/CE Kantor Dikbud Rejang Lebong! --

Curupekspress.bacakoran.co - Dalam mengimplementasi kurikulum merdeka, serta percepatan pemerataan pemerataan kurikulum tersebut bagi seluruh sekolah di dalam lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Rejang Lebong

sehingga seluruh dewan guru dan tenaga kependidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) diharapkan dapat memaksimalkan pemanfaatan Komunitas belajar (Kombel) yang sudah ada saat ini.

Kepala Dikbud Rejang Lebong, Drs Noprianto MM melalui Kepala Seksi Kurikulum Bidang SMP, Eni Suryani MPd mengatakan bahwa dengan memaksimalkan pemanfaatan Kombel tersebut, seluruh guru dapat bertukar informasi serta pengalaman dan pembelajaran.

"Untuk saat ini di Kabupaten Rejang Lebong sendiri sudah ada sebanyak 33 Kombel, pada tingkat PAUD, SD, SMP sebagai wadah untuk berbagi informasi dan bertukar pengalaman dan pembelajaran serta memanfaatkan platform merdeka belajar dan platform - platform lainya," ujarnya

Dikatakan Eni dengan banyaknya Kombel yang sudah ada di kabupaten Rejang Lebong tersebut diharapkan seluruh guru dapat bergerak dan menggerakkan mutu pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong.

"Pada tahun ajaran 2024/2025 ini, Kurikulum merdeka sudah menjadi kurikulum nasional, sehingga untuk itu untuk percepatan penerapan kurikulum merdeka secara merata dari tingkat Desa, Kecamatan, dan kabupaten, maka diharapkan masing - masing guru untuk bisa memanfaatkan Kombel dan mengikuti program - program serta aplikasi dan platform merdeka belajar untuk dapat mengupgrade kemampuan," terangnya.

Selain memanfaatkan Kombel, dalam mendukung percepatan penerapan kurikulum merdeka maka untuk guru penggerak yang sudah ada saat ini diharapkan dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik, sesuai dengan tujuannya yang menggerakan pendidikan yang lebih baik, dengan melaksanakan pengimbasan ke sekolah - sekolah yang baru menerapkan IKM.

"Diharapkan semua guru penggerak dan juga komunitas - komunitas belajar tersebut untuk dapat saling melengkapi dan mengisi sejumlah tenaga guru yang masih kurang, dalam mendukung pelaksanaannya IKM," pungkasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan