Soal Penggunaan Seragam Baru SD/SMP, Ini Penjelasan Dikbud Rejang Lebong!

Reporter: Aziz A |

Editor: Radian |

Selasa , 16 Apr 2024 - 21:12

Drs Noprianto MM --

CURUPEKSPRESS.BACAKORAN.CO - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong menegaskan bahwa pada tahun ajaran 2024/2025 tidak ada perubahan mengenai penggunaan seragam yang digunakan seluruh siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) seperti yang sedang viral saat ini.

Kepala Dikbud Rejang Lebong, Drs Noprianto MM menegaskan bahwa penetapan penggunaan seragam tersebut pada tahun ajaran 2024/2025 mendatang, masih mengacu kepada Peraturaperaturann Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2022.

Yang mana jenis pakaian seragam sekolah terdiri atas pakaian seragam nasional dan pakaian seragam pramuka, selain itu juga pihak sekolah dapat mengatur pakaian seragam khas sekolah berupa pakaian adat lengkap atau dengan modifikasi di sekolah dapat diatur pemerintah daerah (pemda) sesuai kewenangannya

"Sejauh ini belum adanya kebijakan maupun ketetapan resmi dari Kementerian akan merubah Aturan penggunaan seragam sekolah bagi siswa, yang ada hanya isu yang beredar," ujarnya.

Dijelaskan Noprianto bahwa di seluruh sekolah di Kabupaten Rejang Lebong sendiri sudah lama diterapkan menggunakan pakaian seragam khas sekolah berupa pakaian adat, serta mematuhi Permendikbud Nomor 50 Tahun 2022 tersebut.

"Untuk penggunaan seragam khas sekolah berupa pakaian adat sudah kita terapkan pada pakaian batik kaganga yang biasa digunakan siswa setiap hari rabu, meskipun pemakaian pakaian adat lengkap belum bisa kita terapkan karena keterbatasan orang tua siswa," jelasnya.

Sementara itu, mengutip dari laman resmi Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH Kemendikbud Ristek), aturan terkait seragam sekolah masih mengacu pada Peraturan Mendikbud Ristek (Permendikbud Ristek) Nomor 50 Tahun 2022 yang masih berstatus berlaku tersebut bertujuan untuk mengutamakan kesetaraan tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi, meningkatkan disiplin, dan menumbuhkan tanggung jawab, nasionalisme, kebersamaan, hingga persatuan siswa.

soal penggunaan seragam baru sd/smp, ini penjelasan dikbud rejang lebong!                            curupekspress.bacakoran.co -  dinas pendidikan dan kebudayaan (dikbud) kabupaten rejang lebong menegaskan bahwa pada tahun ajaran 2024/2025 tidak ada perubahan mengenai penggunaan seragam yang digunakan seluruh siswa sekolah dasar (sd) dan sekolah menengah pertama (smp) seperti yang sedang viral saat ini. 
kepala dikbud rejang lebong, drs noprianto mm menegaskan bahwa penetapan penggunaan seragam tersebut pada tahun ajaran 2024/2025 mendatang, masih mengacu kepada  peraturaperaturann menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 50 tahun 2022.
yang mana jenis pakaian seragam sekolah terdiri atas pakaian seragam nasional dan pakaian seragam pramuka,  selain itu juga pihak sekolah dapat mengatur pakaian seragam khas sekolah berupa pakaian adat lengkap atau dengan modifikasi di sekolah dapat diatur pemerintah daerah (pemda) sesuai kewenangannya
"sejauh ini belum adanya kebijakan maupun ketetapan resmi dari kementerian akan merubah aturan penggunaan seragam sekolah bagi siswa, yang ada hanya isu yang beredar," ujarnya. 
baca juga:cegah perundungan antar siswa dengan halal bihalal
baca juga:o2sn, fls2n curup selatan segera dilaksanakan
dijelaskan noprianto bahwa di seluruh sekolah di kabupaten rejang lebong sendiri sudah lama diterapkan  menggunakan pakaian seragam khas sekolah berupa pakaian adat, serta mematuhi permendikbud  nomor 50 tahun 2022 tersebut. 
"untuk penggunaan seragam khas sekolah berupa pakaian adat sudah kita terapkan pada pakaian batik kaganga yang biasa digunakan siswa setiap hari rabu, meskipun pemakaian pakaian adat lengkap belum bisa kita terapkan karena keterbatasan orang tua siswa," jelasnya. 
sementara itu, mengutip dari laman resmi jaringan dokumentasi dan informasi hukum (jdih kemendikbud ristek), aturan terkait seragam sekolah masih mengacu pada peraturan mendikbud ristek (permendikbud ristek) nomor 50 tahun 2022 yang masih berstatus berlaku tersebut bertujuan untuk mengutamakan kesetaraan tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi, meningkatkan disiplin, dan menumbuhkan tanggung jawab, nasionalisme, kebersamaan, hingga persatuan siswa.

Tag

Share