KKKS Curup Utara Bantu Sembako, Bantu Korban Bencana Lebong

Curupekspress.bacakoran.co - Sebanyak sembilan Sekolah Dasar di Kecamatan Curup Utara yang tergabung dalam Kelompok Kerja Kepala Sekolah Kecamatan Curup Utara  yakni  Sekolah Dasar Negeri 103 Rejang Lebong , SDN 124 Rejang Lebong, SDN 13 Rejang Lebong, SDN 15 Rejang Lebong, SDN 160 Rejang Lebong, SDN 74 Rejang Lebong, SDN 88 Rejang Lebong  dan SDN 89 Rejang Lebong serta SD Literasi Qur'ani menyalurkan bantuan sembako kepada korban dari 7 (tujuh) Kecamatan dan sekitar 50.000 jiwa yang terdampak pada luapan sungai Ketahun kabupaten Lebong pada Selasa (23/4) kemarin.

Yang mana dalam bantuan tersebut pihak KKKS Curup Utara menyumbangkan sebanyak 3 mobil sembako yang dibutuhkan Korban.

Ketua KKKS Curup Utara, Darmawati SPd melalui Rilwansyah SPd yang merupakan kepala SDN 79 Rejang Lebong mengatakan bahwa dalam melaksanakan kegiatan tersebut pihaknya bekerjasama dengan Pihak Sanggar Seni Patriot dalam proses pengumpulan sembako yang telah dimulainya sejak sepekan yang lalu.

BACA JUGA:Halal Bi Halal dan Peringati Hardiknas, Ini Pesan Bupati untuk Guru di Rejang Lebong!

BACA JUGA:Asyik!! Sertifikasi Guru TW I Segera Cair

"Untuk sembako tersebut berupa beras, Mie Instan, Minyak goreng, pakaian bekas yang layak pakai , telur dan sebagainya yang berjumlah kurang lebih 3 mobil angkutan," ujarnya.

Dijelaskan Rilwansyah bahwa bantuan sembako tersebut pihaknya fokuskan bagi korban bencana yang berada di Desa Topos serta Talang Donok yang merupakan bagian vital yang terdampak banjir tersebut.

"Untuk banjir yang di Talang Donok merupakan banjir yang menimpah kediaman warga, sedangkan banjir yang di Topos merupakan banjir yang menimpah perkebunan yang merupakan mata pencaharian warga," jelasnnya.

Sementara itu atas bantuan tersebut, pihaknya berharap dapat membantu meringankan penderitaan warga Lebong yang terkena dampak banjir tersebut dan lebih banyak lagi uluran tangan yang dapat membantu korban disana.

"harapan  kami semoga bantuan tersebut dapat meringankan beban mereka, dan saat ini masyarakat disana masih sangat membutuhkan bantuan, " singkatnya.