Madrasah di Rejang Lebong Ini Laksanakan Pembelajaran Siaga Bencana, Begini Alasannya!

Antusias siswa MIM 10 Karang Anyar Ikuti pembelajaran siaga bencana.- IST/CE-

Curupekspress.bacakoran.co - Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) 10 Karang Anyar belum lama ini kembali melaksanakan pembelajaran siaga bencana untuk pelajarnya.

Dalam pelaksanaannya, MIM 10 Karang Anyar melibatkan Disaster Management Center (MDMC) Curup yang merupakan sebuah lembaga penanggulangan bencana dari organisasi Muhammadiyah.

Tujuan  dan alasannya yakni memberikan pengetahuan tentang kebencanaan kepada siswa sejak usia dini, sehingga nantinya siswa tersebut bisa memahami apa yang harus dilakukan jika suatu saat terjadi bencana alam.

"Melalui kegiatan ini semoga seluruh siswa selalu siaga terhadap bencana alam, dengan kegiatan ini berharap bisa meningkatkan kapasitas sekolah dan juga individu dapat mewujudkan tempat belajar yang lebih aman.

BACA JUGA:229 Siswa SMPN 5 RL Bakal Lulus Tahun Ini

BACA JUGA:Puluhan Guru di Rejang Lebong Ini Ikuti Ujian Kenaikan Pangkat!

Baik bagi siswa, guru, anggota komunitas sekolah. Bukan hanya sebatas teori yang diberikan, siswa pun langsung melakukan praktek dan simulasi, bagaimana proses terjadinya bencana, seperti gunung meletus, kebakaran, banjir, Tsunami dan gempa bumi.

Sehingga siswa menjadi tahu bagaimana proses terjadinya bencana dan apa yang harus dilakukan bila bencana itu datang," ujar Kepala MIM 10 Karang Anyar, Burhan Fajri SPdI.

Dikatakan Burhan bahwa pihaknya menganggap penting pembelajaran tersebut, mengingat saat ini Kabupaten Rejang Lebong yang notabenenya sering terjadinya bencana alam seperti halnya Gempa Bumi, Tanah Longsor, Angin Puting Beliung, Banjir, Kebakaran, dan tidak menutup kemungkinan terjadinya Gunung Meletus di Rejang Lebong sendiri karena masih mempunyai salah satu gunung aktif yakni gunung Kaba.

"Kami menjadikan salah satu mata pelajaran tambahan sebagai wadah pengembangan diri reguler mengenai penanggulangan bencana alam dan cara penyelamatan diri, dan di dalam kegiatan tersebut siswa langsung diajarkan mempraktekan bagaimana menanggulangi dan bagaimana tata cara penyelamatan diri ketika di dalam situasi bencana," jelasnya.

Sementara itu Ketua MDMC Rejang Lebong Irwansyah menjelaskan bahwa pelatihan siaga tersebut memang akan difokuskan untuk ruang lingkup pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong  mengingat usia sekolah tersebut merupakan usia - usia yang sering menjadi korban ketika terjadi bencana Alam.

"kami mengharapkan semua pelajar sudah memahami tatacara bagaimana menanggulangi jika terjadinya bencana alam, apalagi sering kali kita lihat jika terjadi bencana alam, yang terbanyak korban dari bencana tersebut yakni dari kalangan anak - anak dan ibu, untuk itu kami ingin mengajarkan langsung kepada seluruh siswa sejak usia sekolah dasar supaya selalu siap siaga dalam menghadapi semua bencana alam yang kemungkinan bisa terjadi,"pungkasnya.

Tag
Share