Waspada DBD di Musim Penghujan

DOK/CE Pasien DBD saat di rawat beberapa waktu lalu.-DOK/CE -

CURUP, CE - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sifatnya fluktuatif. Akan tetapi pada saat musim hujan kejadian penyakit DBD bisa saja meningkat.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong menekankan kepada masyarakat, di musim penghujan saat ini, disamping waspada terhadap potensi banjir, seluruh masyarakat harus mencegah dampak beberapa penyakit yang ditimbulkan salah satunya wabah DBD.

BACA JUGA: Jaga Kesehatan

"Kami ingatkan dan imbau kembali kepada masyarakat agar lebih waspada di musim hujan sekarang ini, karena salah satu penyakit yang paling rawan ialah wabah DBD," jelas Kepala Dinkes Rejang Lebong, Rephi Meido Satria SKM melalui Kasi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (P2PM), Titin Julita SKM.

Menurut dia, pada saat musim hujan populasi nyamuk aedes aegypti akan meningkat karena telur yang belum menetas akan menetas ketika habitat perkembangbiakannya mulai tergenang air hujan. Kondisi tersebut akan meningkatkan populasi nyamuk sehingga dapat menyebabkan peningkatan penularan penyakit DBD.

"Maka kondisi itu harus diperhatikan oleh masyarakat," ucapnya.

BACA JUGA:UMK Naik Rp 2,5 Juta, Disnakertrans Surati Perusahaan

Adapun upaya yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah terserang DBD, kata Titin, yakni rutin menerapkan 3M dalam kehidupan sehari-hari. 3M yang dimaksud meliputi pertama, menguras (membersihkan) bak mandi, vas bunga, tempat minum binatang peliharaan, atau tatakan dispenser. Kedua, menutup rapat tempat penampungan air (TPA). Bagi TPA yg tidak mungkin dikuras atau ditutup bisa berikan larvasida. Ketiga, menyingkirkan atau mendaur ulang barang bekas seperti botol plastik, kaleng bekas, dan lainnya.

"Ketika 3M itu rutin dilakukan, maka sangat kecil kemungkinan rumah tangga tersebut terserang DBD," beber dia.

Masih dikatakannya, tercatat sampai dengan Oktober kemarin, kasus DBD di Rejang Lebong sedikitnya ada 55 orang warga yang terjangkit.

"Selama kurun waktu 10 bulan kurang lebih dari data yang kami rekap ada 55 kasus, yang terbanyak itu terjadi di kawasan Kota Curup," katanya.

Ia menambahkan, adapun gejala orang terjangkit DBD, pada umumnya seseorang akan mengalami tanda-tanda demam berdarah dalam kurun waktu 4 - 6 hari setelah terinfeksi oleh virus dengue. Demam tinggi yang dialami secara mendadak hingga mencapai suhu di atas 38 derajat celsius.

"Selain demam, penderita DBD juga bisa mengalami sakit kepala berat, nyeri otot, mual dan nyeri ulu hati," tukasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan