Cepat Tanggap Bencana, TRC Disiagakan
Shalahudin --
CURUP, CE - Sebagai bentuk antisipasi terjadinya bencana alam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong telah menyiagakan personel penanggulangan bencana alam pada setiap desa/kelurahan dalam 15 kecamatan yang tersebar di wilayah nya.
Dikatakan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Rejang Lebong, Drs Shalahudin MSi, seperti diketahui Rejang Lebong saat ini sudah memasuk musim penghujan, sehingga sangat rentan terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.
BACA JUGA:Rejang Lebong Raih Penghargaan Swasti Saba, Kabupaten Sehat 2023
"Kami dari BPBD sudah menyiagakan personel dan peralatan penanggulangan bencana. Yang dimana sekarang wilayah Rejang Lebong sudah masuk musim hujan yang itu berpotensi terjadinya bencana alam," ungkap dia.
Lebih lanjut dirinya menerangkan, saat peralihan musim seperti ini biasanya akan terjadi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang maupun petir.
BACA JUGA: 156 Agen Kewaspadaan Dini Dikukuhkan, RL Pertama di Provinsi Bengkulu
Sambung dia, untuk memberikan bantuan penanggulangan kemungkinan adanya bencana alam di wilayah itu pihaknya, kata dia, telah menyiagakan personel dari Pusdalops, TRC BPBD, relawan BPBD tersebar dalam 156 desa dan kelurahan, yang setiap desa/kelurahan terdapat lima relawan.
"Selain itu kita menyiagakan satu unit alat berat jenis loader, mobil tangki, mobil dapur umum, logistik bantuan bencana dan lainnya," tambah dia.
Sementara itu akibat hujan deras yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong pada Sabtu pagi (25/11) lalu sekitar pukul 03.00 WIB terjadi pohon tumbang yang terjadi di Jalan Suprapto Kelurahan Talang Rimbo Lama, Kecamatan Curup Tengah. Akibat kejadian ini arus lalu lintas di jalan ini sempat terhambat selama kurang lebih lima jam.
"Syukurnya setelah tim turun, pohon besar itu berhasil disingkirkan oleh tim TRC BPBD, DLH Rejang Lebong, Damkar, TNI/Polri, dibantu warga setempat dengan memotong menggunakan gergaji mesin dan disingkirkan menggunakan alat berat," bebernya.
Berkaca dari peristiwa itu, tambah Shalahudin, masyarakat diingatkan untuk lebih waspada lagi terhadap segala bentuk potensi bencana alam. Tidak hanya di wilayah kota tetapi juga di desa-desa.