Nyanyian Rasis Enzo Fernandez Berbuntut Panjang, Argentina Minta Maaf ke Prancis

ist Enzo Fernandez.--

BACAKORANCURUP.COM - Nyanyian mengandung rasis yang dilakukan oleh pemain Argentina, Enzo Fernandez saat memenangi Copa Amerika 2024 berbuntut panjang.  

Bukan hanya mendapatkan sanksi larangan bermain hingga 12 pertandingan, tapi juga membuat Pemerintah Argentina minta maaf ke Prancis. 

Menurut laporan dari AFP, Sabtu 20 Juli 2024 kemarin, kasus rasisme yang melibatkan pemain tim nasional Argentina semakin keruh usai Wakil Presiden Argentina, Victoria Villaruel menyebut bahwa Prancis adalah negara kolonialis

. Bahkan, Victoria juga menyebut rakyat Prancis munafik dalam sebuah argumen atas dugaan nyanyian rasis pemain tim Tango dalam perayaan juara Copa America 2024. 

BACA JUGA:Megawati Hangestri Sabet Juara MVP Proliga 2024

"Tidak ada negara kolonialis yang akan mengintimidasi kami karena nyanyian stadion atau karena berbicara kebenaran yang tidak ingin mereka akui.

Cukup dengan kemarahan pura-pura, orang-orang munafik," tulis Victoria Villarruel dalam laman media sosial pribadinya sebagai bentuk dukungan terhadap pemain Argentina, Enzo Fernandez. 

Akhirnya, Presiden Argentina Javier Milei mengatakan pada hari Jumat 19 Juli 2024 bahwa pihaknya telah mengirim seorang pejabat senior ke kedutaan Prancis untuk mengklarifikasi pernyataan dari Victoria Villarruel di media sosial dibuat dalam kapasitas pribadinya. 

Saat ini FIFA telah melakukan investigasi chants bernada rasis yang ditunjukkan untuk penyerang tim nasional Prancis, Kylian Mbappe.  

Enzo Fernandez dan sejumlah rekannya menyebut Mbappe sebagai pemain keturunan yang membela Prancis.

Enzo Fernandez langsung meminta maaf kepada semua pihak atas tindakannya yang tidak pantas di video tersebut dan berjanji akan berada melawan diskriminasi. 

Saat ini proses hubungan diplomatik antar kedua negara atas insiden tersebut telah terjadi beberapa hari sebelum Milei dijadwalkan melakukan perjalanan ke Paris untuk menghadiri upacara pembukaan Olimpiade. 

"Hubungan diplomatik dengan Prancis masih utuh," kata juru bicara kepresidenan Manuel Adorni. 

Efek domino dari kasus ini juga membuat Wakil Menteri Argentina untuk olahraga, Julio Garro, diberhentikan dari jabatannya minggu ini setelah mengatakan kapten Lionel Messi dan Asosiasi Sepak Bola Argentina harus meminta maaf atas nyanyian tersebut.

Tag
Share