Proyek Jembatan Hampir Selesai, Jalan Banyak Rusak, Pelaksana Tak Tanggungjawab?
Carli--
Sementara itu disampaikan Carli (42) Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jembatan Simpang Nangka, jika dirinya belum bisa mengomentari terlalu jauh akan hal tersebut. Karena menurutnya, ada pihak Kementerian PUPR dan juga Tim Bantek DTG yang lebih berwenang menjawab soal kerusakan atau perbaikan jalan hingga ke tingkat kabupaten.
"Terkait itu saya blum bisa jawab. Ada bagusnya menghubungi langsung pihak PUPR yang lebih berkenan menjawabnya," singkat Carli.
Dirinya juga menyampaikan, sesuai dengan yang diwacanakan sejak awal, jika perbaikan jalan dampak dari pembangunan jembatan hanyalah jalan nasional saja yang ada di wilayah Provinsi Bengkulu.
Sehingga dirinya mengatakan, kerusakan jalan kabupaten dan provinsi dikembalikan ke daerah.
"Kalau untuk jalan yang rusak, hanya jalan nasional yang menjadi tanggungjawab kami," singkatnya.
Untuk diketahui, pembangunan jembatan Simpang Nangka ditargetkan selesai 3 bulan sejak tanggal 10 Mei 2024.
Dimana sesuai dengan yang sudah ditetapkan, pembangunan jembatan Simpang Nangka menelan anggaran Rp 4 miliar.
Jadi jika dipikirkan, kenapa anggaran tersebut tidak bisa menutupi dampak kerusakan jalan yang terjadi di tingkat kabupaten dan provinsi.