Jangan Ucapkan 4 Kalimat Ini pada Anak, Meski Sepeleh Tapi Dapat Menghancurkan Mental Anak!

Ilustrasi Net--

Dukungan dan rasa percaya agar anak menjalani kesukaannya bisa membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang utuh dan memiliki nilai positif.

Padahal, yang terpenting adalah memberikan pengertian kepada anak dalam segala aspek. Misalnya tentang nilai uang, kegunaan uang saku, dan berikanlah fasilitas bagi anak untuk menabung.

 

2. "Tidak boleh main sepulang sekolah sampai nilai kamu naik/meningkat"

Kalimat ini juga jadi salah satu kalimat yang tidak diperkenankan diucapkan kepada anak. Larangan dan ancaman bisa membuat orang tua dianggap tidak mengerti keinginan anak hingga dinilai memaksakan kehendaknya kepada anak.

Orang tua harus memahami jika setiap anak memiliki ciri khasnya masing-masing. Orang tua harus paham bahwa tidak semua anak bisa sukses di bidang akademik.

Oleh karena itu, orang tua seharusnya bisa mendukung keinginan anak-anaknya dengan tetap membuat aturan dan kesepakatan.

Dengan demikian, anak memiliki kesempatan untuk belajar dan bermain bahkan lebih jauh lagi mengenalkan konsep tanggung jawab dan mengambil keputusan.

 

3. "Ayah/Ibu tidak percaya kamu, jadi kami mengecek PR kamu dan memperbaiki kalau ada yang salah"

Kelimat ketiga, sebagaimana kalimat diatas. Semua orang tua ingin anak-anak mereka bisa bertanggung jawab, mampu menyelesaikan masalah, belajar dari kesalahan dan menjadi lebih percaya diri.

Namun, hal ini tidak bisa dicapai jika orang tua tidak percaya terhadap anaknya sendiri.

Berdasarkan sudut pandang anak, memiliki orang tua yang percaya pada kemampuan mereka dan mendukungnya adalah hal paling sulit didapatkan.

Sebagaimana yang dialami oleh pemilik Mutual Mobile sebuah perusahaan teknologi terkemuka, John Arrow.

John menceritakan dahulu kala ia masih duduk di kelas lima SD, dia bersama teman-temannya menulis surat kabar sekolah yang langsung habis terjual. Namun, mereka gagal melakukan pengecekan fakta.

Tag
Share