Jika Kamu Honorer, Berikut Cara Cek Nama yang Masuk Database BKN, Prioritas Seleksi PPPK 2024

Reporter: Ari |

Editor: radian |

Selasa , 27 Aug 2024 - 10:00

ist ilustrasi guru honorer.--

jika kamu honorer, berikut cara cek nama yang masuk database bkn, prioritas seleksi pppk 2024                            bacakorancurup.com - dalam seleksi pppk yang bakal dibuka tahun 2024 ini, pemerintah akan melakukan penataan tenaga honorer yang dibutuhkan.
tenaga honorer yang masuk dalam database bkn akan menjadi prioritas pemerintah dalam pengangkatan menjadi pppk tahun ini.
tentu, keputusan dibukanya seleksi pppk bagi para honorer ini menjadi kepastian terhadap nasib mereka selama ini.
pengangkatan tenaga honorer menjadi pppk menjadi langkah penting yang diambil pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan honorer di indonesia, serta menunjukkan komitmen untuk menyelesaikan status honorer itu sendiri.
baca juga:mengupas teka-teki emas 57 ton milik presiden soekarno di swiss
disisi lain, status honorer memang tengah dipertanyakan, sebagaimana sesuai dengan amanat dari uu asn, status mereka wajib dihapus.
pemerintah juga menegaskan bahwa nantinya hanya akan dua status di pemerintahan, yaitu pns dan pppk.
kemenpan rb sendiri mengungkapkan bahwa ada sebanyak 2,3 juta honorer yang rencananya bakal diangkat menjadi pppk pada tahun ini.
kemenpan rb juga menyebut, bagi honorer yang namanya terdata di bkn, akan jadi prioritas pemerintah dalam pengangkatan pppk 2024.
bagi kalian para tenaga honorer yang belum tahu apakah namanya terdata di database bkn atau tidak, bisa cek secara online. berikut ini adalah langkah-langkah atau cara untuk mengeceknya.
 
1. masuk ke halaman https://pengumuman-nonasn.bkn.go.id/pengumuman.
2. klik instansi yang diinginkan.
3. pilih pengumuman.
 
apabila telah mengikuti langkah-langkah di atas, laman tersebut akan memunculkan daftar nama pegawai honorer yang masuk dalam database bkn.
ada beberapa persyaratan bagi tenaga honorer yang bisa masuk dalam pendataan database bkn. honorer yang masuk pendataan non asn yaitu honorer yang memperoleh honorarium dengan mekanisme pembayaran langsung dari apbn atau apbd.
di samping itu, honorer yang diangkat paling rendah oleh pimpinan unit kerja, honorer yang sudah bekerja minimal satu tahun pada tanggal 31 desember 2021, dan berusia paling rendah 20 tahun serta paling tinggi 56 tahun.
semisal nanti tenaga honorer bersangkutan berhasil menjadi pppk, maka gaji yang diperoleh juga akan disesuaikan dengan peraturan berlaku.
adapun dua status pppk yang akan tersedia, yaitu pppk penuh waktu dan pppk paruh waktu.