Mendikbud Usulkan Penambahan Anggaran Pendidikan Rp 26,4 triliun, Ini Peruntukannya

Nadiem Anwar Makarim--

BACAKORANCURUP.COM - Pada saat Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud ristek), Nadiem Anwar Makarim mengusulkan tambahan anggaran pendidikan untuk tahun 2025 sebesar Rp 26,4 triliun.

"Mohon dukungannya untuk terus memperjuangkan anggaran yang lebih baik untuk kita. Kalau bisa tidak harus memotong, kalau tidak meningkat anggarannya, paling tidak bisa mendapat anggaran yang sama," kata Nadiem dalam rapat bersama dengan Komisi X DPR dikutip dari YouTube resmi DPR, Senin 2 September 2024.

Adapun total pagu anggaran berdasarkan nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2025 adalah Rp 83,1 triliun.

Nadiem mengatakan, Pagu Anggaran Kemendikbud ristek Tahun 2025 lebih rendah Rp 14,51 triliun jika dibandingkan dengan Pagu Anggaran Tahun 2024 ini.

BACA JUGA:Insiden Kereta Api Tabrak Mobil Mendadak Mesin Mati, 1 Warga Rejang Lebong Meninggal Dunia!

"Sehingga ini menyebabkan tidak optimalnya dalam program-program wajib dan prioritas kami di tahun depan. Termasuk bantuan operasional perguruan tinggi negeri (BOPTN) dan lain-lain," kata Nadiem.

Nadiem menjelaskan, usulan tambahan dana sebesar Rp 26,4 triliun tersebut akan dialokasikan ke dalam 6 klaster program prioritas.

Di antaranya Rp 3,8 triliun untuk program PAUD dan Wajib Belajar 12 Tahun. Kemudian Rp 7,7 triliun untuk program Kualitas Pengajaran dan Pembelajaran.

Sedangkan untuk program lainnya yang Nadiem usulkan yakni penambahan dana Program Pendidikan Tinggi sebesar Rp 9,9 triliun.

Berikut ini rincian Pagu Anggaran Tahun 2025 per masing-masing program prioritas Kemendikbud ristek antara lain; PAUD dan Wajib Belajar 12 Tahun Rp 10,2 triliun, Kualitas Pengajaran dan Pembelajaran Rp 12,8 triliun  Pemajuan dan Pelestarian Bahasa dan Kebudayaan Rp 1,8 triliun, Pendidikan Tinggi Rp 34,2 triliun  Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Rp 3,7 triliun dsn Dukungan Manajemen Rp 20,2 triliun.

Apabila tidak ada tambahan dana, sebut Nadiem, maka pihak Kemendikbud ristek harus mengurangi anggaran di beberapa aspek. Namun, ia dan Komisi X DPR mengusahakan usulan tambahan dana ini berhasil.

"Dengan anggaran Rp 83,1 triliun ini harus kita sadari bahwa harus ada beberapa hal yang diturunkan dari target kita sebelumnya. Mau tidak mau akan terjadi," ujar Nadiem.

Menurut Nadiem, dari beberapa program prioritas tersebut, ia menyorot aspek penting lain yang menurutnya harus dibenahi pada periode berikutnya. Contohnya per mudahan proses sertifikasi guru.

"Proses renovasi sekolah terutama di daerah 3T tentunya tahun depan. Kita juga akan terus melanjutkan perjuangan untuk sertifikasi guru, dan ada juga berbagai program yang sedang kami lakukan di tahun ini dan Insyaallah tahun depan pun akan mulai ada pergerakan untuk mahasiswa," demikian Nadiem.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan