Pemakan Anjing, Oleh: Dahlan Iskan
Dahlan Iskan--
BACAKORANCURUP.COM - Kucing dan anjing bisa diperlakukan lebih istimewa daripada manusia. Maka ketika ada yang mengatakan ''mereka makan anjing'' orang marah luar biasa pada mereka.
Apalagi yang mengatakan itu tokoh sekelas Presiden Donald Trump. Didukung pula oleh calon wakil presidennya, JD Vance. Yang dimaksud ''mereka'' adalah pendatang dari Haiti yang tinggal di kota Springfield, Ohio. Kota ini berdekatan dengan kampung halaman Vance.
''Mereka'' itu kulit hitam.
Maka penduduk Springfield yang mayoritas kulit putih, marah kepada para pendatang itu.
Isu ''orang Haiti makan binatang piaraan'' itu memang beredar luas. Di medsos. Bahkan ikut diviralkan oleh tokoh sekelas Elon Musk.
BACA JUGA:Bangsa Keturah, Oleh: Dahlan Iskan
BACA JUGA:Nano Sutiman, Oleh: Dahlan Iskan
Isu itu menjadi top secara nasional ketika Trump ikut mengatakannya. Yakni saat Trump berdebat dengan lawannya, Kamala Harris.
Sejak itu orang-orang Haiti di Springfield ketakutan. Sampai ada yang melarang anaknya masuk sekolah.
Ada yang tidak berani meninggalkan rumah. Ada yang mobilnya dirusak di malam hari.
Ada pula ancaman bom. Dan penembakan. Isu kucing dan anjing laku untuk menjatuhkan lawan politik di Amerika. Kucing dan anjing sangat mulia di sana.
"Di sini tidak jarang tuan rumah minta tamunya mencium anjingnya sebelum pulang," ujar sahabat Disway di sana, John Mohn.
Iklan-iklan makanan kucing-anjing pun membuat promosi khusus: betapa tinggi kualitas makanan kucing-anjing yang mereka jual. Lebih mahal dari makanan manusia.
Dengan memakan binatang piaraan, itu secara budaya di sana, dianggap sama dengan tega makan manusia.