Perbasi dan PSSI Menjalin Kerja Sama dengan Kemenkumham, Terkait Pemain Naturalisasi
ist Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi bersama Ketum PSSI Erick Thohir melakukan kunjungan ke Kantor Kementrian Hukum dan Hal Asasi Manusia (Kemenkumham) di Jakarta.--
Nirmala menjelaskan bahwa langkah menaturalisasi pemain terbaik keturunan Indonesia ini telah diterapkan dengan gabungnya Brandon Jawato saat jadi WNI pada 2020. Brandon memiliki darah Indonesia dari ayahnya yang asal Bali.
Cara ini akan dilakukan lagi mengingat PSSI juga efektif dalam membangun kekuatan timnas dengan mendatangkan pemain berdarah Indonesia untuk bantu Timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026 Amerika Serikat-Kanada.
Bahkan cara ini juga ditiru oleh negara-negara lain, yaitu mengambil potensi pemain berkualitas yang memiliki keturunan negara tersebut. Cara ini telah dilakukan Spanyol dan Brasil dalam dunia sepak bola.
“Kita tahun depan kembali bersaing di SEA Games di Thailand. Kami ingin kembali merebut medali emas sekaligus menaikkan level timnas untuk bersaing di ajang internasional lainnya,” tegas Nirmala.
Keyakinan Nirmala bahwa bola basket Indonesia akan lebih baik di masa mendatang adalah hadirnya FIBA di Jakarta. Indonesia telah mendapat kepercayaan dari federasi bola basket Indonesia dengan berkantor di Menara Danareksa Lamtai 3 Jakarta Pusat.
Keberadaan Kantor FIBA ini telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (17/8). Keberadaan Kantor FIBA ini menyusul kantor federasi dunia lainnya, yaitu FIFA yang sudah ada di Indonesia lebih dulu. Hal ini juga diinformasikan kepada Menkumham dalam kunjungan ini.
“Kami memiliki keyakinan bahwa dengan kehadiran FIBA di Indonesia bisa membawa perbaikan untuk bola basket Indonesia dan kesempatan ini harus dimaksimalkan untuk membangun bola basket dan menaikkan berprestasi yang lebih baik,” tukas Nirmala.
Sementara itu, Erick Thohir menjelaskan bahwa naturalisasi ini adalah bagian dari rencana memperbaiki prestasi timnas Indonesia. Apalagi, cara ini juga tidak menyalahi aturan dari federasi bola basket dunia.
"Program naturalisasi menjadi bagian untuk memperbaiki prestasi timnas. Kami melakukan naturalisasi dengan cara yang terhormat, mengikuti aturan yang ditetapkan FIFA dan organisasi olahraga internasional lain, seperti FIBA,” terang Erick Thohir di Kantor Kemenkumham.
Sementara itu, Menkumham Supratman Andi Agtas menyatakan kementeriannya memberikan dukungan untuk program pemain naturalisasi.
“Pemerintah khususnya kemenkumham akan terus memberikan suport untuk kemajuan olahraga di Indonesia. Mudah-mudahan dengan dukungan yang diberikan oleh Kementerian Hukum dan HAM, terutama terkait dengan naturalisasi ini, akan bisa memberikan kontribusi nyata untuk Timnas Indonesia,” jelas Supratman.