Kamis, 05 Des 2024
Network
Beranda
Terkini
Info Sehat
Lainnya
Sport
Ekonomi Bisnis
Nasional
Lebong
Kepahiang
Pendidikan
Curup Metropolis
Hot News
Bengkulu
Network
Beranda
Nasional
Detail Artikel
Gerimis Pansus, Oleh: Dahlan Iskan
Reporter:
gale
|
Editor:
radian
|
Rabu , 02 Oct 2024 - 18:41
Dahlan Iskan--
gerimis pansus, oleh: dahlan iskan bacakorancurup.com - guntur memang tidak selalu disertai hujan. ''guntur'' pansus angket penyelenggaraan haji dpr ternyata hanya menghasilkan gerimis. awalnya pansus itu sangat menakutkan –seperti saat melihat ular di lemari pakaian. nyatanya itu hanya ular-ularan: hanya satu dari lima poin hasil pansus yang agak mirip ular. yakni poin nomor lima. anda sudah tahu bunyinya: pansus haji berharap pemerintah mendatang dalam mengisi posisi menteri agama agar memilih figur yang lebih cakap dan kompeten dalam menangani penyelenggaraan haji. poin satu sampai empat hanya berisi harapan agar kontrol oleh pihak-pihak pengawas lebih ditingkatkan. baik pengawas internal maupun bpkp. baca juga:indonesia bungkam srilanka di piala suhandinata 2024 baca juga:dicap gak bisa kerja oleh rakyat soal ini poin lima itu pun bentuknya hanya harapan. berharap. itu menandakan bahwa pansus tidak punya pilihan kata yang lebih dari itu. maka terasa sekali bahwa pansus haji adalah pansus setengah hati. bagian terpenting yang dipersoalkan adalah tambahan kuota haji: 20.000 orang. sehingga total jemaah haji indonesia 241.000 orang. itu hasil perjuangan presiden jokowi dan menteri agama yaqut cholil qoumas ke pemerintah arab saudi sebagai penentu jumlah jemaah haji dari tiap negara. menteri agama lantas menentukan 20.000 itu dibagi dua: separo untuk calon haji biasa, separonya lagi untuk calon jemaah haji-khusus yang bertarif mahal itu. itu dianggap melanggar. uu menentukan kuota haji khusus adalah delapan persen dari total kuota. dengan tambahan 10.000 orang, jamaah haji khusus menjadi 27.680 orang. kenapa jadi 11 persen. pasti ada permainan. begitu dugaan pansus. menag beralasan: ini kuota tambahan. dan lagi, kalau yang tambahan ini diperlakukan sama, ada masalah teknis: kapasitas tenda di arafah dan mina tidak mencukupi. padahal datangnya kuota tambahan ini terlalu mepet dengan waktu pelaksanaan haji. anda pun tahu: pansus ini sebenarnya sekelas kdrt. yakni rumah tangganya kaum nahdliyin, nu. antara bapak nu dan ananda pkb. anak yang lagi ''nakal'' mengadukan bapaknya. mungkin bukan kelas nakal. masih di tingkat usil. namanya saja usil. sang anak hanya ingin mencubit sang ayah –tapi bagian yang dicubit hidung. tidak akan menimbulkan luka parah apalagi kematian tapi bisa membuat malu. target pansus sudah tercapai. tapi kdrt masih akan terus terjadi. balas membalas. cubit mencubit. keduanya tega saling menyakiti tapi tidak akan tega saling mematikan. apalagi sampai membuat posisi menteri agama jatuh ke muhammadiyah. mungkin saja menteri agamanya tetap nu, urusan hajinya muhammadiyah. pun jauh sebelum ada kesimpulan pansus haji kemarin saya sudah mendengar: di kabinet akan datang menteri agama tidak akan mengurus haji dan umrah lagi. urusan itu akan ditangani satu badan setingkat menteri. seperti juga perusahaan-perusahaan bumn. tidak akan di bawah kementerian bumn lagi. bumn akan di bawah satu lembaga khusus. bedanya, menteri agama masih ada, menteri bumn tidak ada lagi. menteri agama masih banyak urusan di luar haji. haji dan umrah hanya salah satu alat ukur prestasi seorang menteri agama. masih banyak alat ukur lain: kerukunan internal dan antar agama. juga deradikalisasi umat beragama. pendidikan agama. perkawinan dan perceraian. pansus haji ini memang lagi mati angin: menjelang masa pergantian pemerintahan. bahkan menjelang masa berakhirnya tugas dpr periode 2019-2024. saat fase dengar pendapat memang sempat seru tapi deadline tidak cukup jauh untuk menjadi isu politik. bahkan sidang pleno dpr untuk mengesahkan hasil pansus pun baru dapat waktu di hari terakhir masa bakti. ibarat orang mau boyongan meninggalkan rumah lama disempatkan ambil sandal yang masih ketinggalan. walhasil pansus ini tidak akan menghasilkan akibat politik apa-apa bagi menteri yaqut. masa baktinya sendiri akan berakhir 20 oktober bersamaan dengan pelantikan presiden prabowo subianto. masa bakti dpr hasil pemilu 2019 sudah berakhir. masih ada yang sempat titip sandal.
1
2
»
Tag
# dahlan iskan terbaru
# tulisan dahlan iskan
# catatan dahlan iskan
# dahlan iskan
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi CURUP EKSPRESS 3 OKTOBER 2024
Berita Terkini
Mau Kredit Mobil Calya dengan Cicilan Murah, Berikut Penawaran yang Diberikan BSI
Ekonomi Bisnis
7 jam
Saldo DANA Gratis Cair Dalam 1 Jam
Ekonomi Bisnis
7 jam
Ini Kronologi Korea Selatan Berlakukan Darurat Militer
Nasional
7 jam
Kloning Javier, Oleh: Dahlan Iskan
Nasional
7 jam
Kemenag Siap Kucurkan Anggaran Triliunan Rupiah
Pendidikan
7 jam
Berita Terpopuler
Cara Menghilangkan Iklan di HP Infinix yang Muncul Tiba-tiba
Ekonomi Bisnis
13 jam
Ini Yang Kalian Dapat Perbulan Jika Deposito Rp 100 Juta
Ekonomi Bisnis
17 jam
Resmi Hadir Di Indonesia, Honda Giorno Plus 125 cc 2024 Tampil Dengan Desain Klasik, Ini Keunggulannya !
Ekonomi Bisnis
15 jam
Pemerintah Indonesia Akan Naikkan UMP 6,5% Pada Tahun 2025 di 38 Provinsi, Segini Besarannya
Nasional
15 jam
Penyebab Sakit Kepala pada Malam Hari
Info Sehat
12 jam
Berita Pilihan
Kemenag Siap Kucurkan Anggaran Triliunan Rupiah
Pendidikan
7 jam
Hasil Rekapitulasi Kabupaten : Fikri-Hendri Kuasai 12 Kecamatan di Rejang Lebong, Berikut Perolehan Suaranya!
Hot News
1 hari
Prakirawan BMKG : Musim Penghujan Guyur Rejang Lebong Terjadi Hingga Mei 2025
Hot News
2 hari
Horee!! Harga Kopi di Rejang Lebong Naik Lagi
Hot News
3 hari
Berikut Jadwal Bagi Rapor dan Libur Sekolah, Tahun Ajaran 2024/2025
Pendidikan
3 hari