Pasar Kuliner Setia Negara Ditata, Difungsikan Seperti Awal

ARI/CE Rapat pembahasan penataan Pasar Kuliner Setia Negara di Kantor UPT Pasar Atas, kemarin.-ARI/CE -

CURUP, CE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong bersama Satgas Pasar dan lintas sektor, Senin (11/12) menggelar rapat evaluasi kinerja sepanjang tahun 2023. Dalam rapat tersebut juga sekaligus membahas terkait dengan pemindahan atau penataan pedagang-pedagang yang ada di sekitar Pasar Kuliner Lapangan Setia Negara Curup. Hal ini sebagaimana disampaikan Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rejang Lebong, Pranoto Majid SH MSi.

"Jadi tadi kami rapat Satgas Pasar beserta lintas sektor dengan Dinas Perindagkop dan UPT Pasar Rejang Lebong. Walaupun secara keseluruhan kita mengevaluasi kinerja karena ini di akhir tahun," sampainya.

Ia menjelaskan, Pemkab Rejang Lebong berencana untuk mengaktifkan kembali Pasar Kuliner yang berada di Lapangan Setia Negera Curup. Dimana sebelumnya, Pasar Kuliner tersebut berada dibawah tanggung jawab Dinas Pariwisata, namun sejak tahun ini diserahkan lagi kepada Disperindagkop.

"Kami ingin mencoba mengaktifkan kembali Pasar Kuliner ini seperti awal dulu, karena sayang kalau tidak dimanfaatkan dan dimaksimalkan fungsinya," ujar dia.

BACA JUGA:Pemkab Diminta Fasilitasi Badan Adhoc Dapat Jamkes

BACA JUGA:103 Kendaraan Plat Merah Bakal Dilelang

Lanjutnya, ini bermula dari banyak para pedagang kuliner yang lama memberikan masukan, kenapa mereka tidak menunggu los permanen yang terbuka. Akhirnya mereka bertanya dan memberi saran mengapa pedagang-pedagang yang diluar itu tidak diikutkan untuk masuk menempati los yang disediakan.

"Oleh karena itu kawan-kawan dari Disperindagkop sudah membuat konsep untuk menertibkan pedagang-pedagang yang ada diluar atau sekitar Pasar Kuliner untuk ditertibkan masuk ke dalam Pasar Kuliner," jelas dia.

Dalam hal ini pihak Disperindagkop, kata dia, juga sudah melakukan beberapa tahapan-tahapan untuk menertibkan itu. Mulai dari mengimbau, sosialisasi dan pendekatan secara persuasif juga sudah dilakukan ke pedagang langsung.

"Artinya selama ini sudah ada upaya lah dari Disperindagkop," ucapnya.

Secara prinsip dan umum, sambung dia, mereka para pedagang ini setuju untuk masuk dan menempati los permanen dengan catatan seluruh pedagang bisa konsisten, bukan hanya satu dua orang saja.

"Mereka ini sekarang berjualan dan membuka lapak di depan Kantor Pos, depan SD, depan Gedung Pasca Sarjana. Jadi sudah disepakati besok (hari ini, red) tim turun untuk penertiban," bebernya.

Ditambahkannya, pedagang yang mengisi los di Pasar Kuliner ini perlu diketahui tidak dipungut retribusi alias gratis. Adapun total los permanen yang terbuka itu ada sekitar 20 los. 

Tag
Share