Waspada!! 14 Warga MD Terjangkit HIV/Aids

ILUSTRASI HIV/AIDS--

CURUP, CE - Tercatat sebanyak 14 orang pasien yang terjangkit HIV/Aids dan melakukan pengobatan di Rejang Lebong diketahui meninggal dunia dalam tahun 2023 ini. Bahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong, menyebut angka HIV di Rejang Lebong terus bertambah dan merupakan kasus HIV yang terdata di Dinkes sejak beberapa tahun yang lalu.

"Di tahun ini temuan Dinkes ada 14 orang yang meninggal dunia akibat terjangkit HIV/Aids," ungkap Kepala Dinkes Rejang Lebong, Rephi Meido Satria SKM melalui Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Titin Julita SKM kepada CE di Curup.

Ia menjelaskan, adapun total kasus HIV yang terdata dan tercatat di Dinkes sampai saat ini total ada 95 kasus. Jumlah itu bukan hanya warga Rejang Lebong saja, melainkan juga ada warga Lebong, Kepahiang dan Linggau.

BACA JUGA:Sumber Air Perumda TBK Beranjak Normal

BACA JUGA:Pasar Kuliner Setia Negara Ditata, Difungsikan Seperti Awal

"Mengapa ada warga luar yang berobat ke Rejang Lebong, ini karena si pasien berobat ke Rejang Lebong sesuai mereka nyamannya melakukan pengobatan dimana, karena penyakit HIV inikan mesti di privasi dan dirahasiakan identitasnya," jelas dia.

Lanjutnya, mereka pasien HIV rutin memeriksa kadar virus yang ada ditubuh atau pemeriksaan viralot. Di tahun pertama setiap pemeriksaan dilakukan setiap 6 bulan sekali. Sedangkan di tahun berikutnya cukup satu kali dalam setahun.

Menurut dia, orang yang sudah positif terkena HIV tidak bisa disembuhkan seperti semula. Namun dengan cara rutin meminum obat dan pemeriksaan virus secara berkala itu bisa melemahkan virus dan tidak akan menular ke orang lain.

"Kalau sembuh itu tidak bisa, tapi obat yang diberikan ini setidaknya melemahkan virus supaya tidak menular," bebernya.

Lebih jauh dirinya menuturkan, adapun faktor-faktor penyebab seseorang itu bisa terjangkit HIV antara lain gaya hidup tidak baik dan perilaku seks yang menyimpang. Mereka yang terdata di Dinkes terjangkit HIV ini umumnya merupakan dari kalangan lelaki seks lelaki (LSL) dan waria.

"Secara umum penyebab utamanya adalah gaya hidup yang tidak baik," ujarnya.

Penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh ini, tambah dia bisa berujung fatal apabila tidak dilakukan pencegahan dan pengobatan. Salah satu langkah paling efektif untuk penanggulangan dengan berperilaku seks yang sehat. Lalu tidak bergonta-ganti pasangan sehingga mengurangi risiko penularan.

Tag
Share