4.350 Ton Pupuk Subsidi Sudah Disalurkan
Ilustrasi Net--
BACAKORANCURUP.COM - Sampai dengan Oktober 2024 kemarin, diketahui bahwa realisasi penyaluran pupuk subsidi sektor pertanian di Kabupaten Rejang Lebong sudah 4.350 ton atau 4.350.000 kg.
Rinciannya, pupuk Urea sebanyak 3.422 ton dan pupuk NPK sebanyak 928 ton.
Hal ini sebagaimana dikatakan Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Ir Amrul Eby MM melalui Kabid Sarana Prasarana, Tirmidzi kepada wartawan koran ini.
"Realisasi pupuk subsidi per Oktober kemarin itu sudah 4.350 ton dari total alokasi untuk Rejang Lebong tahun 2024 sebanyak 7.035 ton," katanya.
Lebih lanjut dirinya menyebutkan, rincian dari alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 7.035 ton itu diantaranya pupuk Urea sebanyak 5.167 ton atau 5.167.000 kg dan pupuk NPK sebanyak 1.868 ton atau 1.868.000 kg.
BACA JUGA:KP2 Rejang Lebong, Dukung Wacana Penghapusan Sistem Zonasi
BACA JUGA:Satu CJH Reguler Dipastikan Batal Berangkat, Pengganti Tunggu Kuota Cadangan
"Kalau persentasenya untuk pupuk urea sudah 66,23 persen, sedangkan NPK baru 49,67 persen per Oktober lalu," ujarnya.
Saat disinggung apa yang menjadi kendala di lapangan sehingga penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Rejang Lebong masih rendah? ia mengatakan, beberapa kendala yang dialami antara lain karena adanya pengurangan jumlah komoditi dari 70 komoditi menjadi 9 komoditi, masih terdapat sejumlah petani belum melunasi/menebus pupuk bersubsidi.
Kemudian juga musim kemarau atau el nino yang beberapa bulan lalu terjadi sehingga menyebabkan rendahnya penyaluran pupuk bersubsidi.
"Jadi memang ada beberapa kendala yang kita temui dan alami. Yang akhirnya itu berdampak pada penyaluran pupuk bersubsidi ke para petani," beber dia.
Adapun 9 komoditi yang boleh menggunakan pupuk bersubsidi, menurutnya, antara lain padi, jagung, kedelai, kopi, kakao, tebu, bawang putih, bawang merah dan cabai.
"Diluar komoditi itu tidak bisa memanfaatkan pupuk bersubsidi yang disalurkan pemerintah," tukasnya.