Peralihan Musim, Waspadai 5 Jenis Penyakit Ini

Ilustrasi BMKG--


Ilustrasi BMKG--

CURUP, CE - Dalam kurun waktu beberapa hari terakhir, wilayah Kabupaten Rejang Lebong mulai sering diguyur hujan. Sehingga saat ini tengah terjadi proses peralihan dari musim kemarau menuju musim penghujan.

Berkaitan dengan hal itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Rejang Lebong, mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih mewaspadai penyebaran penyakit akibat pancaroba dari musim kemarau ke penghujan.

Sebagaimana dikatakan Kepala Dinkes Rejang Lebong, Rephi Meido Satria SKM, wilayah tersebut saat ini sudah mulai masuk musim hujan setelah beberapa bulan sebelumnya dilanda musim kemarau yang cukup panjang. Sehingga dengan adanya peralihan musim ini, sangat rentan terjadi penyebaran berbagai jenis penyakit di tengah-tengah masyarakat.

BACA JUGA:7 Anggota PTI Satpol PP Dilantik

BACA JUGA:Asyik! Insan Olahraga Berprestasi Segera Dapat Reward

"Sekarang seperti kita tahu sudah masuk pancaroba yakni peralihan dari musim kemarau ke penghujan. Oleh karenanya, kami minta warga Rejang Lebong untuk lebih waspada terhadap penyebaran lima jenis penyakit yang mengintai kesehatan," imbaunya.

Lebih lanjut dirinya memaparkan, adapun kelima jenis penyakit yang biasanya banyak dialami warga saat peralihan musim, diantaranya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), diare dan tiga penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk, yakni demam berdarah dengue (DBD), chikungunya, dan zika.

Untuk jenis penyakit ISPA, sambungnya, selain terjadi saat musim kemarau juga saat memasuki musim hujan, sedangkan diare akibatkan makanan dan minuman yang terkontaminasi virus, serta penyakit akibat gigitan nyamuk.

"Saat memasuki musim hujan banyak genangan air bersih sehingga menjadi tempat berkembang biak nyamuk-nyamuk yang menyebarkan penyakit DBD, chikungunya, dan zika," bebernya.

Masih dikatakan Rephi, agar bisa mengantisipasi terserang dari sejumlah penyakit tersebut, pihaknya telah mengimbau masyarakat Rejang Lebong tersebar di 15 kecamatan melalui puskesmas masing-masing agar menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Guna mencegah penyebaran penyakit akibat gigitan nyamuk, dirinya meminta warga setempat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara menutup bak penampungan air, menguras tempat penampungan air, mengubur barang bekas, dan menaburkan bubuk abate.

"Gerakan PSN adalah langkah yang paling efektif untuk mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk, tindakan ini bisa memutus proses berkembang biak nyamuk," tandasnya. (CE9)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan