Sekolah Jangan Curi Start PPDB

Rezza Pahklevie--

CURUP, CE - Dalam mengawali semester genap tahun ajaran 2023/2024 yang merupakan tahun kelulusan siswa kelas IX Sekolah Menengah pertama (SMP) dan Kelas IV Sekolah Dasar (SD) serta kenaikan kelas dan persiapan masa penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025 sehingga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) kabupaten Rejang Lebong mengingatkan kepada seluruh sekolah untuk tidak melaksanakan curi start dalam melaksanakan masa PPDB tersebut.

KadisDikbud Rejang Lebong, Rezza Pakhlevi SH MM mengimbau agar seluruh sekolah di bawah naungan Dikbud Rejang Lebong agar bisa melaksanakan PPDB sesuai dengan petunjuk teknis (Juknis) pelaksanaan. Yang mana kegiatan PPDB tersebut baru boleh dilaksanakan setelah menyelesaikan proses kegiatan belajar (KBM) semester genap dan pembagian rapor kenaikan kelas.

BACA JUGA:CATAT!! Tiga Bansos Ini Cair di 2024

BACA JUGA:Jejak Diduga Telapak Harimau Berukuran 13 CM

"Untuk PPDB sendiri, bisa kita laksanakan setelah adanya perbup PPDB, dan seluruh sekolah diharapkan dapat melaksanakan PPDB tersebut secara bersama - sama sesuai dengan waktu yang dijadwalkan," ujar Kadis.

Dikatakan Kadis bahwa pihaknya akan memberikan tindakan tegas kepada masing - masing madrasah yang melaksanakan curi start dalam melaksanakan PPDB tersebut pada tahun 2024 ini.

"Baik sekolah negeri maupun sekolah swasta yang berada di Naungan Dikbud Rejang Lebong, waktu pelaksanaan PPDB nya sama yakni setelah pembagian raport kenaikan kelas dan kelulusan siswa," terang Kadis.

Sementara itu, Kadis Dikbud Rejang Lebong mengingatkan pihak sekolah agar bisa berlomba - lomba dalam berinovasi dalam melaksanakan program sebagai bahan promosi sekolah dan pekah sesuai dengan harapan masyarakat, sehingga sekolah tersebut bisa menjadi tujuan siswa untuk melanjutkan pendidikan.

"Selain dari adanya peraturan yang memihak sekolah, kepala sekolah dan juga guru juga harus peka terhadap apa yang menjadi harapan masyarakat, sebagai bahan upaya mengembalikan kepercayaan masyarakat untuk menyekolahkan anak - anaknya," ujar Rezza.

Dikatakan Rezza bahwa, saat ini merupakan kesempatan pihak sekolah dalam menjalin komunikasi terhadap ekosistem sekolah untuk menampung apa yang dibutuhkan oleh masing - masing masyarakat dari sekolah tersebut.

"Jika sekolah mempunyai program yang memang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini, seperti halnya program tahfidz yang dilaksanakan oleh sekolah swasta, dan saat ini sekolah sekolah swasta tersebut yang lebih banyak diminati masyarakat untuk pendidikan anak - anaknya karena lebih menjamin kualitas pendidikan siswanya," terang Rezza.

Sementara itu Rezza mengatakan bahwasanya dengan diterapkan kurikulum merdeka oleh seluruh sekolah yang ada saat ini tentunya akan lebih memerdekakan siswa dalam melakukan proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhannya, dan hal tersebut juga menuntut kepekaan dari seluruh sekolah dalam melaksanakan pendidikan.

"Harapan kami tentunya setiap guru dan kepala sekolah tidak hanya melaksanakan rutinitasnya disekolah saja, akan tetapi mempunyai inovasi - inovasi dalam pembelajaran yang bisa dilaksanakan di sekolahnya yang sesuai dengan kultur dan budaya masyarakat tempat tinggal, sehingga diharapkan bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sekolah tersebut untuk mendidik anak - anaknya, tentunya sebagai orang tua pastinya menginginkan yang terbaik untuk anak anaknya," pungkasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan