Warga Keluhkan Maraknya Aksi Balap Liar

Aksi Bali yang difoto oleh warga setempat.-IST/CE -

Curupekspress.bacakoran.co - Sejak awal bulan Ramadan, masyarakat Kabupaten Rejang Lebong di buat resah oleh aksi balapan liar (Bali), yang dilakukan oleh para pemuda di sepanjang jalan kelurahan Air Rambai Curup pada malam hari.

Bunga (32) --bukan nama sebenarnya-- mengatakan, aksi Bali tersebut kerap dilakukan setiap malam di bulan Ramadan ini. Dimana pada aksi Bali yang dilakukan itu, terlihat sangat membahayakan pengendara lain yang sedang melintas.

"Setiap malam di jalan Air Rambai ini selalu ada balapan liar yang dilakukan oleh anak muda. Kami selaku warga setempat sangat khawatir, balapan yang dilakukan itu dapat membahayakan pengendara lain dan juga pejalan kaki yang sedang melintas," ujarnya.

Dikatakan Bunga, tak hanya dikhawatirkan dapat membahayakan pengendara dan pejalan kaki. Para pemuda yang melakukan aksi Bali itu juga rata-rata menggunakan knalpot brong.

BACA JUGA:Baru 2 Puskesmas Sudah Lakukan Akreditasi Tahun Ini

BACA JUGA:Ramadan, Banyak Peziarah ke TPU, Penjual Kembang Raup Untung

Dimana menurutnya, kenalpot brong yang dipakai sangat berisik dan mengganggu istirahat warga setempat.

"Setiap malam sangat berisik, istirahat kami selalu terganggu mendengar suara knalpot brong. Sehingga kami warga setempat tidak bisa beristirahat dengan tenang," ungkapnya.

Karena itu dirinya berharap, agar pihak yang berwajib dapat membantu menertibkan balapan liar yang kerap dilaksanakan setiap malam itu. Karena menurutnya tidak tanggung-tanggung, aksi balapan liar itu juga dilakukan mendekati tengah malam.

"Tolonglah ditindak pak polisi, jangan sampai ada korban dulu baru mereka ditindak. Karena kami yakin, tanpa diminta pun pasti pihak kepolisian akan menertibkannya," terang Bunga.

Hal senada juga disampaikan Ujang (47) salah seorang pedagang yang berjualan disekitar jalan Air Rambai tersebut. Menurutnya aksi Bali yang dilakukan oleh anak-anak muda ini sudah tak bisa ditoleran lagi. Hal itu dikarenakan, para pemuda yang balap-balap ini ugal-ugalan serasa jalan itu milik mereka sendiri.

"Saya tidak terlalu tahu ini fenomena setiap Ramadan atau bukan. Tapi tolonglah, kalau mau balap-balapan di lintasan balap (sirkuit, red). Jangan ugal-ugalan di jalan umum yang ramai pengendara," singkatnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan