BPBD Usulkan Perbaikan dan Pengerukan Sungai di Rejang Lebong

Salah satu sungai yang perlu diperbaiki jalurnya.-NICKO/CE -

BACAKORANCURUP.COM - Karena anggaran hibah penanggulangan bencana saat ini masih menunggu proses lebih lanjut dari Permenkeu.

Sejumlah jembatan dan jalan yang rusak akibat bencana alam pun belum bisa ditanggulangi.

Termasuk penanggulangan jembatan atau sungai yang ada di perbatasan Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup dan Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara.

Karena itu disampaikan Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong Drs Salahuddin MSi, saat ini pihaknya akan mengusulkan terlebih dahulu perbaikan jalur sungai dari pemerintah Provinsi Bengkulu yang terkait, seperti pihak balai.

BACA JUGA:Visi Misi Cakada di Rejang Lebong Berkiblat pada Rantek RPJMD, Apa Itu?

BACA JUGA:14 ASN Rejang Lebong Pindah Tugas!

"Untuk anggaran hibah penanggulangan bencana saat ini kan belum keluar. Karena itu kita akan mengusulkan pembuatan jalur sungai terlebih dahulu untuk mengurangi dampak dari bencana susulan," ungkapnya.

Kalak juga menerangkan, kemarin memang sempat ada pembicaraan dari pihak balai dan BPBD Provinsi Bengkulu.

Terkait dengan penanggulangan bencana di Rejang Lebong menggunakan anggaran BPJN di provinsi.

Karena itu dikatakannya, pihak BPBD Rejang Lebong akan kembali menjemput anggaran tersebut agar bisa digunakan untuk pembuatan jalut sungai di Desa Dusun Sawah yang terdampak bencana.

"Memang kemarin kita sempat ada obrolan dengan pihak BPBD Provinsi Bengkulu. Kalau ada anggaran sisa di provinsi, maka tidak menutup kemungkinan akan digunakan untuk pembuatan jalur sungai di Desa Dusun Sawah yang terdampak bencana beberapa waktu lalu," jelasnya.

Selain itu kata Kalak, karena pihaknya akan membahas lebih lanjut terkait penanggulangan bencana di wilayah Rejang Lebong.

Dirinya juga akan mengusulkan bantuan pengerukan sungai di Dusun Curup kepada pemerintah terkait. Karena menurut Kalak, beberapa peristiwa banjir atau bencana alam yang kerap terjadi di wilayah itu.

Disebabkan oleh banyaknya tanah atau pasir yang sudah menumpuk di dasar sungai. Sehingga menurutnya, sudah seharusnya sungai tersebut dikeruk agar air yang mengalir lebih lancar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan