BACAKORANCURUP.COM - Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rejang Lebong, Hidayatullah, menyampaikan, jika sarana prasarana yang ada pada lini pendidikan di Rejang Lebong menjadi Pekerjaan Rumah (PR) utama dalam pembahasan yang Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2025, hal ini lantaran ada beberapa faktor.
"Yang jelas sarana ini akan menjadi pembahasan dan PR utama untuk tahun 2025, dan dalam pembahasan RAPBD 2025 pekan depan ini," sampainya.
Dikatakannya, hal tersebut bukan tanpa sebab. Pasalnya telah didapatkan informasi jika pada tahun 2025, Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk sarana dan prasarana pada sektor pendidikan dari pemerintah pusat berkurang.
BACA JUGA:Hadiri Wisuda Mahasiswa Politeknik Raflesia, Herwan : Alumni Harus Mampu Bersaing
BACA JUGA:Puluhan Siswa SDN 2 RL Torehkan Prestasi Gemilang, Hingga ke Tingkat Nasional
Bahkan berkurang drastis dari biasanya, sehingga harus mencari formulasi untuk menyeimbangkan memenuhi sarana tersebut lewat Dana Alokasi Umum (DAU) Murni yang dimiliki pemkab Rejang Lebong.
"KArena jika tahun - tahun sebelumnya kita mendapat kucuran dana sampai dengan belasan miliar, namun pada tahun depan tidak sampai Rp, 5 miliar, sehingga harus mencari solusi untuk menggantikannya," jelasnya.
Dengan itu menurutnya pembahasan pada komisi I nantinya akan cukup alot, dan fokus pada sektor tersebut, ditambah dengan pembahasan pada bidang lainnya.